banner 728x250.
Berau  

Lemahnya Ketaatan Menjalani Prokes Pada Individu Masyarakat Berau , Membuat Kasus Covid-19 Naik Signifikan 

banner 728x250. banner 728x250.

BERAU – Semua lini merasakan dampak dan bersama bertanggung jawab dalam penanganan pandemi Covid-19, namun masih saja ada ketidakpatuhan individu terhadap Protokol Kesehatan (Prokes) yang wajib diwaspadai dan disikapi tegas guna menekan lonjakan laju penularan di tengah masyarakat.

Seiring jumlah kumulatif covid-19 masih mengalami peningkatan bersamaan penanganan penularan masih terus berkelanjutan.

Diketahui, Data Nasional melalui situs resmi penanganan Covid-19 terus mengalami perubahan https://covid19.go.id/ jumlah Positif 3.568.331 sembuh 2.947.646 meninggal 102.375 , tak hanya itu Kabupaten Berau jika dilihat dari data info grafis jumlah terkonfirmasi 9.301 sembuh 7.534 dirawat 1.520 meninggal 246 hingga pada 5 Agustus 2021.

Pencegahan pengendalian penularan dan angka kematian disebabkan Covid-19 oleh pemerintah terus dicanangkan sebagai capaian membentuk herd immunity dengan membangun sinergiritas lintas lembaga, organisasi, dan stakeholders.

Tentunya penerapan sikap disiplin menjalani 5 M hingga ditambah 1M perlu benar-benar di terapkan kapanpun dan dimanapun dalam mengakselerasi terhadap penurunan kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Berau, Iswahyudi menyatakan adanya peningkatan penularan naik tajam bagian implikasi dari personal yang minim terhadap kepatuhan prokes hingga berbanding terbalik bagi masyarakat yang menyikapi dan benar-benar menjalani prokes guna menghambat potensi penularan penanganan Covid-19 terjadi saat ini.

“Kepatuhan masyarakat menurun, akibatnya potensi penularan naik, sekarang kasus naik tajam” kata Kadinkes jumat (6/8/21) pagi.

Selain itu, iswahyudi tak henti menghimbau pada masyarakat yang menjalani isoman dirumah, jika mengalami gejala pemberatan mau dirujuk kerumah sakit untuk mendapat tindakan perawatan medis.

“Kita terus edukasi pasien isoman bila sesak mau di geser ke Rumah Sakit, karena harus di bantu oksigen, jangan terlambat dirujuk” ucap Iswahyudi

“Untuk individu, sayangilah keluarga dengan selalu pakai masker bila bersama orang lain, ini salah satu kuncinya, makin kita lalai maka makin besar potensi kita tertular dan menularkan,” tambahnya.

Disisi lain, Lurah Sambaliung, Didi Mulyadi ketika ditemui di Posko Satgas Covid-19 Kelurahan Sambaliung mengatakan Tim Satgas dalam tugasnya dilapangan yang bersentuhan langsung menghadapi masyarakat. Dia tak menapik perihal masih menemui kata pembantahan, pengakuan dari individu warga, masih ada tidak  mempercayai positif covid-19.

“Masyarkat kita masih saja ada yang tidak percaya dengan adanya covid-19, sudah meninggal dirumah tapi keluarga tidak mau dijemput Tim Satgas untuk dibawa ke Rumah Sakit, sampai kami bernegosiasi dengan pihak keluarga, sedangkan sesuai SOP Covid-19 selama 4 jam setelah meninggal dunia harus dibawa sesegera mungkin kerumah sakit” ungkap lurah di Posko Satgas Covid-19 Kelurahan Sambaliung selasa malam (3/8/21).

“Adapun pasien Isoman dirumah yang bergejala berat dengan saturasi oksigen jauh dibawah 95%, pihak keluarga berkomunikasi pada Tim Satgas Kelurahan untuk dilakukan rujukan ke Rumah Sakit” tandasnya. (Arie)