Penyelenggaraan Upacara Hari Kesaktian Pancasila tahun ini masih dalam situasi pandemi , sehingga dilaksanakan secara sederhana, khidmat, dan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagai pencegahan COVID-19.
Hari yang sangat bersejarah ini, juga diperingati oleh seluruh jajaran di lingkungan Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Sejumlah Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama BNN RI menghadiri upacara secara virtual di Ruang Pattimura Gedung Tan Satrisna BNN.
Sedangkan, para Pejabat Administrasi dan Fungsional serta seluruh pegawai mengikuti seluruh rangkaian upacara melalui kanal YouTube Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi dari ruangan kerja dan rumah masing-masing.
Hari Kesaktian Pancasila memiliki makna sejarah yang sangat penting untuk diperingati oleh seluruh rakyat Indonesia. Peringatan tersebut merupakan momentum bagi seluruh generasi bangsa untuk senantiasa mengenang sejarah kelam, yaitu peristiwa G30S/PKI.
Selain mengenang para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa tersebut, esensi lainnya adalah tentang pentingnya menjaga dan mempertahankan nilai luhur Pancasila, seperti yang tertuang dalam Ikrar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang dibacakan oleh Puan Maharani, Ketua DPR RI.
“Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya: bahwa sejak diproklamasikan Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia; bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan Bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai Ideologi Negara; bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, Bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia; maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, Kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.”
Hal serupa juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem Makarim pada tanggal 30 September 2021, bahwa Pancasila merupakan kekuatan untuk berjuang membangun cita-cita bangsa Indonesia.
“Pancasila menjadi pengingat Kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah Kita ke depan,” ungkap Mendikbudristek RI, Kamis (30/9/2021) melalui kanal YouTube Kementeriannya. (BK)
*Biro Humas dan Protokol BNN RI*