JAKARTA – Muktamar Luar Biasa Majelis Dakwah Islamiyah (MDI), 26-27 Maret 2022 di Jakarta yang dihadiri peserta dari 34 Dewan Pimpinan Daerah (DPD) MDI Se-Indonesia, dengan hasil Muktamar Luar Biasa diamanahkan KH Choirul Anam sebagai Ketua Umum (Ketum) MDI periode 2022-2027.
KH. M. Choirul Anam menyampaikan, dalam rangka persiapan Milad MDI ke-44 sekaligus pelantikan pengurus pusat MDI masa bakti 2022-2027 pada tanggal 5 Juni mendatang, mengusung tema Dakwah dan Ekonomi Umat.
“Pada muktamar itu kita mengambil tema besar, yaitu peningkatan kualitas dakwah dan pemberdayaan ekonomi umat. Ini penting karena melihat latar belakang kelahiran MDI pada tanggal 24 Mei 1978. MDI dilahirkan atas inisiatif Alm. Bapak Soeharto dan pimpinan Golkar pada saat itu, tidak lain dimaksudkan untuk merespon program-program pembangunan pemerintah yang didasarkan kurang mendapat dukungan dari masyarakat,”terangnya Ketum MDI, KH. M. Choirul Anam saat menghadiri rapat panitia di Gedung Soedarmono, Kamis (26/05).
KH. M. Choirul Anam menceritakan, berdirinya MDI merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah dalam melaksanakan program-program bagi masyarakat, sehingga apa yang menjadi tujuan Pemerintah dapat terlaksana dengan baik dan mendapatkan respon positif dari masyarakat. “MDI lahir waktu itu, bagaimana memberikan pencerahan kepada masyarakat tentang program Keluarga Berencana dan Transmigrasi. Alhamdulillah, awal-awalnya program Keluarga Berencana itu banyak masyarakat yang tidak menerima bahkan menantang, tapi sampai saat ini menjadi kebutuhan masyarakat di Indonesia, begitu pula program transmigrasi,”jelas KH. M. Choirul Anam.
“Seiring dengan perjalanan waktu, tentunya keberadaan MDI sangat dibutuhkan, lebih-lebih di era Milenial. Karena itu setelah pelantikan nanti, InsyaAllah yang akan dilaksanakan pada tanggal 5 juni, di pondok Pesantren Assidiqiyah, Kebon Jeruk, Jakarta. Diawali kegiatan pelatihan Entrepreneurship, kemudian bazaar. MDI secepatnya melakukan konsolidasi di semua provinsi, kabupaten atau kota di seluruh indonesia,” lanjut KH. M. Choirul Anam.
Keberadaan MDI saat ini merupakan wadah dari pada Da’i nantinya bisa melakukan atau merespon perkembangan zaman terutama di bidang dakwah. Media massa sangat berperan di dalamnya, oleh karena itu MDI sedang melaksanakan lomba Dakwah Milenial tingkat Nasional, dalam rangka Milad MDI yang ke-44 yang diikuti 360 peserta dari seluruh Indonesia
“Dengan tujuan menyebarkan konten-konten dakwah yang bisa menyatukan umat. Konten Dakwah yang bisa menggugah semangat Nasionalisme, cinta tanah air dan semangat Kebangsaan. Hari ini perlu kita lakukan untuk menjaga kesatuan Negara Indonesia. Nanti akan dilakukan langkah-langkah yang lebih konkrit pelatihan Dakwah, kemudian menebitkan buletin-buletin dakwah dan mengisi media sesuai Visi Misi MDI,” tutur KH. M. Choirul Anam.
Program Lomba Dakwah Milenial ini sudah dilakukan sejak bulan Ramadhan lalu, yang sudah pada tahap seleksi. Grand Final lomba Dakwah Milenial nanti dipilih 5 besar putra dan 5 besar putri. “Nanti di umumkan kejuaraannya pada malam, Juara pertama putra maupun putri hadiahnya Umroh ke Tanah Suci Mekah. Lomba Dakwah Milenial terbuka untuk Umum bukan untuk keluarga Golkar saja,” ucap KH. M. Choirul Anam. Direncanakan 360 peserta anak-anak milenial akan dijadikan duta-duta Dakwah, agar menjadi Da’i yang Profesional, serta bisa mewarnai Dunia Dakwah di Indonesia, terutama di kalangan Milenial,” tutup KH. M. Choirul Anam. ( H.Hendro Malvinas( H . Hendro / Dodi ) )