BERAU, Global-Satu.com – Menanggapi Isu Pengurangan Cabor yang dipertandingkan di Porprov Kaltim ke VII Tahun 2022, Komisi III DPRD Berau minta PB Porprov dan Pemkab Berau mengkaji kembali terkait pengurangan jumlah cabor yang akan dipertandingkan. Hal itu disampaikan Abdul Waris, Wakil Ketua Komisi III DPRD Berau, kepada global satu.com, setelah mengadakan diskusi dengan pihak PB Porprov, KONI dan Dispora Kabupaten Berau.
Waris mengatakan forum diskusi memberikan saran kepada Pemkab untuk mengkaji kembali dengan duduk bareng membicarakan lagi jumlah cabor yang akan dipertandingkan, yang disebut dari semula 63 cabor dikurangi menjadi 36 cabor saja.
Seperti diketahui sempat tersiar isu bahwa cabor yang akan dipertandingkan di Porprov Kaltim ke-VII nanti hanya 36 cabor dari 63 cabor yang telah diusulkan, sehingga hal itu menimbulkan reaksi yang beragam dari berbagai pihak termasuk sejumlah pengurus cabor yang sudah jauh hari mempersiapkan para atletnya.
Karena, sambung Waris, Pemkab Berau selaku tuan rumah Porprov Kaltim VII sudah dipastikan mendapat kucuran dana dari Pemprov Kaltim sebesar Rp 50 Miliar untuk membantu pelaksanaan Porprov yang akan dilaksanakan pada November 2022 di Kabupaten Berau yang diikuti atlet dari 10 kabupaten/kota se-Kalimantan Timur.
“Kita minta PB Porprov dalam hal ini Pemerintah daerah, Bupati untuk mengkaji ulang apakah ini benar-benar yang akan dipertandingkan atau bagaimana, karena kalau dari sisi anggaran kita khan ada bantuan Rp 50 miliar dari Pemerintah Provinsi, seharusnya mungkin kalau 40 atau 50 cabor masih cukuplah kita perkirakan,” ujar Waris.
Lebih lanjut Waris mengatakan, kalau cabor ini berkurang tentu akan berdampak kepada pembinaan atlet, dan menimbulkan kekecewaan di cabor-cabor, dan dengan berkurangnya cabor yang dipertandingkan juga akan mengurangi orang yang datang yang diperkirakan mempengaruhi ekonomi di masyarakat, karena momentum porprov ini diharapkan juga untuk memberdayakan ekonomi masyarakat.
DPRD Berau mendorong pihak PB Porprov agar porprov ini dijadikan sebagai ajang kebangkitan pariwisata dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Oleh karena itu dengan mengkaji kembali, DPRD Berau berupaya untuk mendorong agar cabor yang dipertandingkan ditambah menjadi 40 atau 50 cabor. (Tim)