SIDOARJO – Padepokan Bumi Nusantara mengadakan peringatan hari lahir Pancasila berupa kegiatan mocopat, pembagian sembako bagi veteran dan pagelaran wayang kulit pada hari Rabu (01/06/2022) yang dihadiri beberapa paguyuban, veteran dan masyarakat umum
Umar mengungkapkan memperingati hari lahir Pancasila tahun 2022 mereka mengadakan kegiatan berupa mocopat, pembagian tali asih untuk veteran dari beberapa kota seperti Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto dan lainnya, serta malam hari dilanjutkan pagelaran wayang kulit.
“Kegiatan ini rutin kita adakan setiap tahunnya. Hari lahir Pancasila jangan sampai kita lupakan terutama bagi generasi muda dan kita juga jangan melupakan para veteran atau para pejuang. Dengan memperingati hari lahir Pancasila maka generasi muda harus selalu ingat akan perjuangan Bangsa Indoneaia,” kata Umar sesepuh Padepokan Bumi Nusantara.
“Pancasila harga mati bagi bangsa dan negara Indonesia. Apabila Pancasila diganti maka merusak generasi muda,” tambahnya
Pancasila merupakan ideologi bangsa harus dipertahankan, jangan sampai ideologi merongrong apalagi menganti indeologi Pancasila. Selain ideologi Pancasila harus ditolak, karena akan merusak ideologi dan merusak generasi bangsa Indonesia.
Generasi muda, tambah Umar, marilah kita sama-sama memberikan semangat juang kepada Republik Indonesia yang kita cintai untuk membangun dan menghidupkan ideologi kepada sesama tidak pandang bulu, ras atau agama. Karena Indonesia negara yang kita cintai, NKRI harga mati dan Pancasila kita tegakkan, Pancasila kita hidupkan selamanya.
“Harapan kita generasi muda harus bersama-sama mempertahankan NKRI dan Pancasila selamanya,” imbuh Umar.
Eko Sutrisno dari Fraksi PKB DPRD Kabupaten Mojokerto komisi tiga menjelaskan dirinya diundang oleh Padepokan Bumi Nusantara, yang mampu menjaga dan melestarikan harus kita apresiasi sekali. Semoga Padepokan Bumi Nusantara mampu menjaga dan melestarikan kebudayaan Nusantara di era milenial.
“Padepokan Bumi Nusantara dalam melakukan kegiatan ini harus kita apresiasi karena sudah mampu mempertahankan kebudayaan Nusantara,” kata Eko.
“Bangsa kita harus mampu menghargai jasa para pahlawan dan mampu melestarikan kebudayaan Nusantara seperti apa yang dikatakan oleh Bung Karno,” tambahnya.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu menghargai jasa para pahlawan, mampu melestarikan adat budaya. Seperti apa yang dikatakan Bung Karno, kalau jadi Hindu jangan jadi orang India, kalau jadi Islam jangan jadi orang Arab, kalau jadi Kristen jangan jadi orang Yahudi tapi tetaplah jadi orang Nusantara.(msa)