PANGKALPINANG – Lembaga Pemasyarakatan Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang melakukan Pencanangan Lapas Bersinar dan Pengukuhan Relawan Bersinar, Kamis (29/12/2022).
Kegiatan ini diawali dengan pemasangan rompi dan pin Relawan Bersinar bagi petugas Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang yang merupakan Pejabat Struktural.
Selanjutnya, Kepala Kanwil Kemenkumham Babel Drs. Harun Sulianto, Bc.I.P., S.H yang didampingi Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang Nur Bambang Supri Handono dan Kepala BNNP Babel Brigjen Pol. M.Z Muttaqien meresmikan Ruang Edukasi Narkoba dan Posko Relawan Anti Narkoba.
Turut hadir dalam acara ini, diantaranya Plt. Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Kemenkumham Babel Itun Wardatul Hamro, Asisten II Setda Kota Pangkalpinang Bidang Perekonomian dan Pembangunan Suryo Kusbandoro, Kepala BNN Kota Pangkalpinang AKBP Noer Wisnanto dan Kasat Narkotika Polres Pangkalpinang AKP Antoni Saputra.
Kakanwil Kemenkumham Babel mengatakan bahwa pihaknya
berkomitmen untuk memberantas narkoba demi mewujudkan Lapas Bersinar ini.
“Semuanya kami implementasikan dalam beberapa kegiatan-kegiatan bersama seperti penyuluhan narkoba, razia gabungan bersama, apel siaga bersama, pertukaran informasi terkait P4GN, pelaksanaan program rehabilitasi sosial dan melakukan tes urine kepada seluruh pegawai serta warga binaan,” kata Harun Sulianto.
Senada, Kalapas Narkotika Kelas IIA Pangkalpinang menuturkan bahwa pihaknya telah menyusun rencana dan kalender kegiatan Relawan Anti Narkoba.
“Dalam 3 bulan pertama akan dilakukan sosialisasi kepada para penghuni Lapas, selanjutnya akan dilakukan kegiatan pelayanan (informasi, konsultasi dan sosialisasi) secara rutin dan berkala,” ujar Nur Bambang Supri Handono.
Disisi lain, Kepala BNNP Babel mengungkapkan terjadi peningkatan penggunaan narkoba di Indonesia selama pandemi dan sebanyak 52 persen penggunaan narkoba dari kalangan wanita di Babel berdasarkan paparan Dirjen Pas.
“Ini menjadi prihatin buat kita semua sehingga kita harus mengambil langkah-langkah. Angka prevalensi yang ada di Bangka Belitung adalah 1,86 persen dan ini hasil survey,” pungkas Brigjen Pol M.Z. Muttaqien. (Bmg)