.
.
TANJUNG REDEB,Berau Global Satu – Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga menanggapi terkait minimnya serapan anggaran, pada hari Rabu (26/07/2023).
Kepala Dinas Pemuda Dan Olahraga, H. Amiruddin menjelaskan bahwa sebenarnya anggaran bukan tidak bisa terserap, karena bagian dana terbesarnya berada di hibah KONI dan hibah cabang olahraga (cabor).
“Mungkin teman-teman bertanya-tanya, mengapa pencairan dana khusus cabor ini lama, karena harus digeser ke Anggaran perubahan. Untuk KONI, kami masih menunggu hasil rekonsiliasi baru bisa kami cairkan sekitar 4 Miliar,”ucap H. Amiruddin kepada Berau Global Satu.
Sebetulnya, jika kita melihat serapan anggaran yang terbesar adalah gaji pegawai. Tetapi, disisi lain yang tidak bisa kita serapkan di anggaran cabor dan KONI.
“Kalo di KONI ini relatif tidak ada masalah tetapi internal mereka. Karena, misal mereka ada rekonsiliasi bisa terima tertulis dan kami bisa proses,” ujarnya.
Sementara itu, Beliau juga menegaskan untuk 40 cabor yang memiliki serapan anggaran sebesar Rp 2,9 miliar bahwa mereka memahami mekanisme itu harus masuk ke anggaran perubahan baru bisa dilakukan pencairan.
“Kedepannya sampai 2023 Insya Allah tidak ada masalah karena ini transisi. Tetapi, tetap dana pembinaan cabor itu di pemerintah dan tidak akan diserahkan ke KONI,” tutupnya.(yus).
