banner 728x250. banner 728x250.
banner 728x250

Bupati Berau Berharap Melalui Lomba Kicau Burung, Potensi Kabupaten Berau Kian Dikenal Hingga Kancah Nasional

 

TANJUNG REDEB – Bupati Berau resmi membuka lomba Burung Berkicau antar Pecinta Burung se-Kalimantan Timur Tahun 2023 yang diselenggarakan oleh Kejaksaan Negeri dan Forum Komunikasi Kicau Mania Berau yang dilaksanakan di Halaman Kakaban Aquatic, Minggu (20/08/2023).

 

Dalam sambutan Bupati Berau, Sri Juniarsih mengucapkan atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, Sri memberikan apresiasi kepada Kepala Kejaksaan Negeri Berau beserta seluruh jajaran atas terselenggaranya lomba ini. Sebab, sebagaimana diketahui bersama, lomba burung berkicau ini adalah wujud pengembangan terhadap potensi besar yang dimiliki Kabupaten Berau.

“Dengan adanya kontes semacam ini, maka penjagaan kelestarian burung dan pelestariannya menjadi lebih diperhatikan. Di samping itu, secara prinsipil, burung memiliki potensi kewisataan daerah yang luar biasa. Besar harapan saya, melalui ajang kontes kicau burung ini, Kabupaten Berau kian dikenal potensinya di Kaltim maupun di kancah nasional,”ucap Sri Juniarsih dalam sambutannya.

Tren memelihara burung berkicau bukanlah fenomena baru bagi masyarakat Indonesia. Jika kita amati, sejak puluhan tahun lalu, sudah banyak orang yang menggemari berbagai jenis burung berkicau, seperti Kenari, Murai, Cucakrowo, dan sebagainya. Belakangan, ide untuk membuat kontes, lomba, maupun pameran baru muncul, sebagai bukti dukungan atas kegemaran yang bernilai positif ini.

“Di samping itu, memelihara burung berkicau rupanya bukan hanya sekadar hobi. Lebih dari itu, memelihara burung berkicau ternyata punya banyak sekali manfaat, khususnya bagi kesehatan jiwa,”terangnya.

Psikolog Klinis juga mengatakan mendengarkan suara kicauan burung memberi efek menenangkan jiwa. Selain itu, suara kicauan burung yang merdu diyakini pula dapat meningkatkan konsentrasi. Sebab, suara kicauan burung dapat menciptakan kondisi tubuh rileks, merangsang daya ingat, serta pikiran waspada.

“Mendengarkan kicau burung dapat mengurangi stress, menurunkan tekanan darah, dan menghindarkan kita dari gangguan demensia ketika berada di usia lanjut. Hal ini dikarenakan setiap burung mempunyai jenis suara yang berbeda-beda. Sungguh luar biasa manfaat kicau burung,” ujarnya.

Selain manfaat kesehatan, potensi lain yang juga dapat tercipta dari kegemaran kicau burung adalah potensi bisnis. Biasanya burung yang sudah jadi kicauannya bisa dihargai puluhan hingga ratusan juta rupiah. Belum lagi bila lebih sering mengikuti kontes semacam ini, bisa dipastikan harga burung berkicau akan semakin menjanjikan. Karenanya, jika dikelola dengan baik, bisnis ini ternyata cukup menguntungkan.

“Kemudian, lomba kicau burung juga dapat membangkitkan interaksi sosial. Hal ini dapat kita lihat dari banyaknya komunitas pecinta burung berkicau di berbagai tempat, salah satunya di Kabupaten Berau, seperti yang kita saksikan pada hari ini, yang juga diikuti oleh peserta dari berbagai penjuru Indonesia,” bebernya.

Untuk itu, atas nama Pemerintah Kabupaten Berau, saya menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Saya sangat berharap, semoga kontes ini dapat menjadi wadah silaturahmi dan solidaritas bagi kita semua.

“Terkhusus para pecinta burung berkicau dari seluruh penjuru negeri Indonesia, yang secara tidak langsung juga akan menumbuhkan sikap empati kita dalam hal menyayangi sesama makhluk hidup,” Pungkasnya.

Penulis: yusril