.
.
.TANJUNG REDEB, Berau Global Satu – Pemerintah Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang melakukan Rehab gapura Jalan Gatot Subroto, Jalan Poros Tanjung Selor-Tanjung Redeb, Jalan Raja Alam I, dan Jalan Marsma Iswahyudi.
Analisis Pengembangan Infrastruktur, Bidang Pengembangan Pemukiman Penataan Bangunan dan Jasa Konstruksi (P3BJK) DPUPR Berau, Rendra Wulan Putra, menjelaskan bahwa alasan dilakukan rehab gapura tersebut dengan adanya kekhawatiran yang bisa membahayakan masyarakat yang melintasi jalan tersebut.
“Ini dikarenakan gapura tersebut masih menggunakan spanduk, jika terjadi angin kencang dapat membahayakan pengendara yang melintas,” jelasnya kepada Global-satu.com
Pekerjaan rehab tersebut dikerjakan oleh CV. Radityatama Jaya dan memiliki dua tahap pengerjaan, karena terkendala anggaran dengan dana yang dikucurkan dari APBD 2023 senilai Rp 2,4 M.
“Kami sedang mengerjakan tahap I nya dengan target penyelesaian hingga 31 Desember mendatang, dan akan dilakukan tahap ke II pada tahun 2024 di anggaran Murni,” ucapnya.
Nantinya, gapura tersebut akan dibangun dengan menerapkan digitalisasi menggunakan videotron agar mengurangi bekas spanduk yang dapat mengganggu dan memudahkan untuk introduce visual Kabupaten Berau dengan konsep yang sangat modern tentunya.
“Nantinya juga kami akan membuat symbol dari Kesultanan Sambaliung dan Kesultanan Gunung Tabur,” ucapnya.
Rencananya, gapura tersebut memiliki konsep desain Arsitektur Neo-Vernacular yang merupakan arsitektur yang memiliki prinsip mempertimbangkan peran serta budaya lokal dalam kehidupan masyarakat serta keselarasan antara bangunan, lingkungan, dan alam.
