TANJUNG REDEB, Berau Global Satu – Launching Program Mangrove Sahabat Tambak Lestari (MESTI) yang digelar oleh Yayasan Konservasi Alam Nasional di Ballroom Hotel Bumi Segah, Rabu (06/09/2023).
Direktur Yayasan Konservasi Alam Nasional, Herlina Hartanto mengatakan dirinya akan membangun model tambak yang sesuai intensif, dengan menanam mangrove sebagai solusi untuk pembangunan tambak yang ada di Berau.
“Seperti Ibu Sri katakan, yang besar-besar tetapi hasilnya kurang maksimal, lalu tak ada mangrovenya sehingga cuacanya panas,” ucapnya kepada awak media.
Sebuah inovasi yang dibangun oleh Yayasan Konservasi Alam Nasional yang disebut dengan Shrimp-Carbon Aquaculture (SECURE) yang dilakukan dengan memanfaatkan lahan yang tidak terlalu luas tetapi intensif.
“Jadi kami memanfaatkan lahan tidak luas, hanya 2 Hektare saja tetapi nantinya hasilnya akan sama dengan yang 10 Hektare, dan juga ini juga lebih ramah lingkungan,” jelasnya.
Selain Kabupaten Berau, YKAN juga menggunakan konsep SECURE di Provinsi Sumatera Selatan dan di Provinsi Riau.
“Nantinya kita akan melakukan percobaan perbandingan, setelah melakukan perbandingan nanti kita akan menyebarluaskan konsep SECURE kepada nelayan-nelayan di pesisir yang ingin mencoba inovasi kami ini,” ungkapnya.