banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Pemerintah Daerah Berau dengan BMKG dalam menyiapkan Sarana dan Prasarana Mitigasi Bencana Gempabumi dan Tsunami di Kabupaten Berau.

banner 728x250. banner 728x250.

 

TANJUNG REDEB, Berau Global Satu – Wilayah Berau tidak sepenuhnya aman dari potensi gempa bumi dan tsunami, sampai bulan Agustus tahun 2023, sudah tercatat 3 kali terjadi gempa bumi, yaitu pada tgl 16 Juli disekitar perairan kasai-mantaritip dengan magnitudo 3.2 kedalaman 10 km, tgl 29 Juli disekitar biduk-biduk dengan magnitudo 2.0 dan kedalaman 9 km, terbaru tgl 26 Agustus di wilayah Tabalar dengan magnitudo 3.9 dan kedalaman 10 km.

Untuk itu BMKG Prop.Kalimatan Timur yg diwakili oleh Kepala Stasiun Meteorologi Kalimarau Berau (Ade Heryadi,MM) dan Kepala Stasiun Geofisika Balikapapan (Rasmid, M.Si) didampingi Sekretaris Dinas BPBD melakukan audiensi dg Bupati Berau terkait potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Berau, pada tanggal 20 September 2023.

Potensi gempa di Berau bisa berasal dari 3 sesar yang berada/ dekat dengan wilayah berau diantaranya
1. Sesar Sangkulirang
2. Sesar mangkalihat
3. Sesar Tarakan.

Selain sesar tadi potensi gempa bisa berasal dari subduksi di laut Sulawesi bagian Utara yang berdekatan dg wilayah Kecamatan Maratua dan kecamatan Pulau Derawan.

Langkah mitigasi terkait potensi gempabumi dan tsunami perlu dilakukan baik secara struktural maupun non struktural.

Secara struktural
BMKG membangun shelter gempabumi termasuk sensor seismograph di kecamatan biduk-biduk, kecamatan teluk Bayur dan di kecamatan maratua.
Selain alat deteksi gempa BMKG juga akan segera memasang tide gauge alat untuk mengukur perubahan naik turun permukaan air laut dan untuk deteksi tsunami di pelabuhan tanjung batu.
Infrastruktur lainnya yg perlu kerja sama dengan pemerintah daerah adalah pembangun terkait sireni tsunami, rambu jalur evakuasi dan tempat evakuasi warga apabila terjadi gempabumi yang berpotensi tsunami.

Mitigasi non struktural melalui sosialisasi atau bimbingan teknis kepada masyarakat secara berkala.

BMKG tidak bisa bekerja sendiri karena itu kami terus berkolaborasi bekerjasama dengan stakeholder kebencanaan di daerah untuk menyiapkan mitigasi bencana gempa dan tsunami salah satunya dg BPBD Kabupaten Berau

Kolaborasi BMKG dengan Pemda Berau kedepan adalah menyiapkan peta bahaya tsunami dan peta evakuasi tsunami tujuannya agar seluruh masyarakat mengetahui, memahami dan memiliki kepedulian berkait potensi tsunami di sekitar tempat tinggalnya serta mengetahui jalur dan tempat evakuasi.

Bupati Berau mengapresiasi upaya mitigasi yg sudah dilaksanakan BMKG selama ini dan akan terus mensuport kegiatan mitigasi dimasa datang.
Bupati Berau dan BMKG juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat untuk menjaga fasilitas kebencanaan BMKG yg sudah terpasang di tempat2 tersebut diatas serta meyakini
informasi cuaca,iklim, gempabumi dan tsunami yg diterima hanya melalui sumber yang telah terverifikasi oleh BMKG.

Penulis: yusril