Tanjung Redeb, Global-satu.com – Dugaan adanya “kongkalikong” dalam proyek – proyek yang dilelang oleh pemerintah Kabupaten Berau, Hal tersebut disebabkan ada banyaknya lelang kontruksi yang dimenangkan oleh perusahaan CV. MTB ( Mitra Tiga Bersaudara), salah satunya yakni Pembangunan Gedung Kantor Polres kabupaten Berau.
Sejak tahun 2021 – 2023 banyak lelang kontruksi yang di menangkan oleh perusahaan CV. MTB tersebut, Pada tahun 2021 mendapat lelang kontruksi sebesar Rp.12.5 Milyar, tahun 2022 mendapat lelang kontruksi sebesar Rp. 9.7 Milyar, dan Tahun 2023 mendapatkan 3 lelang kontruksi dengan anggaran sebesar Rp.17.7 milyar.
Hal tersebut pun dibantah oleh Kepala bagian barang dan jasa LPSE , Jimmy Arwi S, Rabu (04/10/2023 ). ia mengatakan bahwa perusahaan kecil (CV) secara SKP dapat menangani 5 paket bersamaan, dengan nilai per paket tidak melebihi 15 milyar.
“Apabila 17.7 Milyar ini 3 paket, maka total paketnya kan tidak lebih dari 15 Milyar, dan kalo misalnya menangani paket hingga 5, masing – masing bisa 15 Milyar ” Katanya kepada tim liputan.
Menurut jimmy jika melihat data, Kemungkinan tidak ada paket yang melebihi angka 15 Milyar, terkait proyek pembangunan gedung kantor polres pun tidak menjadi masalah karena masuk dianggaran perubahan dengan nilai 4.7 Milyar pada tahun 2022.
Jimmy juga mengatakan bahwa tender lelang dilakukan secara elektronik, sehingga perusahaan – perusahaan lain dari luar pun berhak mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti.
” Setiap penyedia jasa memiliki kesempatan yang sama, mereka mendaftar , dan hasil akhirnya menyesuaikan kriteria dan pra tender nya” Ucapnya
” Saya rasa kecurangan itu kemungkinannya kecil sekali, dan kita menggunakan system ini merupakan bentuk transparansi yah, harus ada persyaratan tender yang harus dipenuhi secara administrasi dan teknis, lalu harga penawarannya terendah mereka bisa ditetapkan sebagai pemenang (tender) ” Tambahnya.
Sehingga ia tidak melihat ada masalah dengan dugaan tersebut, jika melihat ketentuan yang ada, dan nilai 17.7 Milyar itu dianggap adalah akumulasi dari nilai pekerjaan.
” Saya cek, pembuatan Bangunan Konservasi Tanah dan Air Kawasan DAS Anak Sungai Sei Tarum, itu nilainya lima Milyar” Tutupnya
Ikoey/rdk