banner 728x250. banner 728x250.
banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Diera Digitalisasi, Pemuda di Tuntut Berfikir Kritis dan Tidak Mudah Terhasut

 

TANJUNG REDEB, Berau Global Satu – Di era kemajuan teknologi, para pemuda dituntut untuk berfikir cepat dan kritis, namun tidak mudah termakan hasutan, berita palsu dan ujaran kebencian.

Oleh sebab itu, penguasaan oleh pemuda terhadap teknologi dan informasi, serta literasi digital menjadi sesuatu hal yang harus diseriusi.

Ditambahkan Sri Juniarsih, pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing.

Namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari parnografi, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme dari terorisme juga masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.

“Posisi Indonesia memang sedang berproses menyelesaikan persoalan korupsi, kemiskinan, pengangguran, narkoba, pornografi, hoax, ujaran kebencian, serta sejumlah problem bangsa lainnya. Tetapi semua itu bukan menjadi alasan bagi para pemuda untuk berhenti melaju menuju Indonesia maju dan menciptakan masyarakat adil dan makmur,” tegasnya.

Tema ‘Bersama Majukan Indonesia’ sesungguhnya diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi keharusan karena di tangan pemuda lah Indonesia bisa lebih maju.

“Membentuk stilasi barisan manusia yang menyimbolkan kolaborasi dan warna-warni menunjukkan keanekaragaman suku, bahasa, dan budaya. Heterogenitas tersebut sebagai sumber kekuatan dalam memajukan Indonesia,” ujarnya. Diskominfo Berau

yus/adv

Penulis: yusril