banner 728x250.

Musrenbang di Kecamatan Biatan Soroti Masalah Air Bersih

banner 728x250. banner 728x250.

Biatan, Global-satu.com – Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) di Kecamatan Biatan pada senin (19/02) memunculkan serangkaian permasalahan yang harus segera ditangani, termasuk ketersediaan air minum bersih bagi masyarakat.

Salah satu titik sorot terbesar adalah keluhan yang terus menerus disuarakan oleh Pemerintah Kampung Bukit Makmur Jaya terkait air bersih.

Menanggapi keluhan ini, Saipul Rahman, Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum Batiwakkal, menekankan perlunya penyelesaian masalah air bersih di Bukit Makmur Jaya dengan melibatkan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau.

“Kami menyadari bahwa daerah tersebut tidak memiliki sumber air baku. Ini menjadi dilema bagi kami karena kondisi daerah tersebut kering. Kami memahami bahwa solusi harus ditemukan bersama-sama dengan DPUPR,” Ucap Saipul Rahman Rabu (21/2/2024).

Selain itu, Saipul Rahman menekankan pentingnya pembangunan sarana prasarana sebelum air dapat dialirkan ke daerah tersebut.

“Kami hanya bertindak sebagai operator pengelola. Oleh karena itu, pembangunan infrastruktur menjadi fokus utama kami. Beberapa opsi telah kami pertimbangkan, termasuk membangun penampungan air dan memanfaatkan sumber air baku terdekat, bahkan menggunakan mobil tangki,” tambahnya.

Dalam konteks ini, Kepala Bidang Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toga Maduli, menegaskan bahwa pembangunan sarana prasarana air minum di Kampung Bukit Makmur Jaya menjadi salah satu prioritas utama. Bersamaan dengan itu, 14 kampung lainnya juga akan menerima pembangunan serupa, dengan anggaran mencapai Rp 66 miliar.

Decty menjelaskan bahwa sebagian dari pembangunan tersebut merupakan kelanjutan dari tahun sebelumnya.

“Pembangunan baru akan dilakukan di enam kampung, sementara sisanya merupakan pembangunan lanjutan. Saat ini, kami tengah mempercepat proses lelang untuk memulai pembangunan di kampung-kampung tersebut,” Ungkapnya.

Decty berharap bahwa fasilitas air minum yang dibangun akan dikelola dengan baik oleh pemerintah kampung dan masyarakat setempat setelah selesai dibangun oleh DPUPR.

“Kami berharap agar pembangunan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat setempat dan menjadi langkah awal menuju peningkatan kesejahteraan di Kecamatan Biatan,” pungkasnya.

 

(indraoey/rdk/adv)