Samarinda,Global-Satu.com – DPRD Kota Samarinda memberikan tanggapan positif terhadap inisiatif pengadaan pesantren kilat sebagai upaya mengurangi tingkat kenakalan remaja selama bulan suci Ramadan.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Maswadi meminta kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda untuk mengembalikan sistem pembelajaran selama bulan Ramadan.
Menurutnya, dalam upaya untuk mengembalikan anak didik untuk lebih fokus beribadah selama bulan Ramadan. Pesantren kilat sangat efektif untuk menghindari kenakalan anak-anak seperti main petasan bahkan balapan liar.
Dengan adanya pesantren kilat, anak-anak akan fokus kepada tugas-tugas beribadah yang dirancang khusus untuk mendidik mereka tentang nilai-nilai agama, akhlak, dan etika yang baik selama bulan Ramadan. dari sekolah.
“Kami berikan masukan ke Dinas Pendidikan mengenai kebijakan pesantren kilat karena efektif diberlakukan di seluruh sekolah,” ujar Maswedi, Kamis (15/3/2024).
“Biasanya anak-anak itu setelah buka puasa atau melaksanakan salat isya mereka akan berkumpul main petasan bahkan sampai balapan liar,” tambahnya.
Ia melihat, bahwa sekolah dengan kebijakan pesantren kilat diharapkan berguna untuk membangun semangat datang ke masjid atau langgar untuk melaksanakan kegiatan peribadahan.
Ia berharap kepada Disdikbud Kota Samarinda untuk bisa melaksanakan pesantren kilat yang mungkin efeknya kecil namun dapat berdampak untuk kepentingan bersama. Terutama untuk anak-anak didik menjadi pribadi yang lebih positif dan beragama.
“Kami berharap jangan sampai ada lagi hal-hal yang tidak terakomodir dan kami juga berharap bahwa yang dimaksudkan ini bukan hanya kepentingan dari Dinas Pendidikan, tetapi untuk kepentingan bersama.” pungkasnya. (Alexa/Rdk)