Tanjung Redeb, Global-satu.com – Jalan Poros Berau tepatnya di KM 21 yang menghubungkan ke Kabupaten Bulungan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) belum ada penanganan dan kian memprihatinkan.
Apalagi dampak lain dari kerusakan jalan ini juga sering menyebabkan kemacetan pada kendaraan dengan berbagai jenis ketika melintas dan juga kecelakaan seperti terperosoknya mobil angkut LPG yang mengakibatkan distribusi gas LPG ke wilayah bulungan terhambat.
Anggota Komisi III, Sakirman pada senin (22/04/2024) angkat bicara mengenai belum adanya tindakan yang dilakukan, sehingga dirinya meminta agar pihak terkait segera melakukan penanganan cepat.
“Kemarin saat kunjungan kerja ke nunukan dan tarakan, kita melewati jalur itu dan melihat jalan yang longsor tersebut” ucapnya
“Ada beberapa titik – titik longsoran yang kita anggap di jalur berau bulungan itu berbahaya, dan kita harus tangani secepatnya” ujarnya
Meskipun itu merupakan jalan nasional, Sakirman akan meminta Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur cara penyelesaian dalam waktu dekat ini.
“Kita akan kordinasi ke mereka, baik dari wilayah ataupun Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Timur, yang jelas kita akan bersurat” ungkapnya
“Jangan sampai ada pengendara yang menjadi korban atau terhambatnya jalur distribusi untuk masyarakat” tutupnya
(Indraoey/rdk/Adv)