banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Hardiansyah, Tanggapi Isu KNPI yang Beredar

banner 728x250. banner 728x250.

Tanjung Redeb, Global-satu.com – Ketua DPD II KNPI Berau, Hardiansyah tanggapi Isu terkait Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Berau yang beredar. Selasa (21/05/2024)

Beberapa isu yang ramai di perbincangkan yakni tentang belum terlaksananya Musda, Organisasi KNPI dianggap mundur dan kurang Kritis.

Hardiansyah menjelaskan SK kepengurusan organisasi kepemudaan di KNPI Berau masih berlaku di tahun 2024 ini.

Dirinya mengungkapkan bahwa untuk melangsungkan Musda harus melalui mekanisme yang sudah di atur oleh kepengurusan di wilayah Kaltim.

“Yang jelas kalau daerah Berau mau melakukan Musda, kita harus menunggu dari Kaltim menyelenggarakan Musda,” ucap hardi.

Selain itu, berdasarkan AD/ART, ketika SK kepemimpinan KNPI berakhir, untuk melaksanakan Musda, secara otomatis akan diperpanjang selama enam bulan untuk persiapan penyelenggaran Musda.

“Kalau sesuai ADRT setelah SK berakhir otomatis akan diperpanjang selama enam bulan untuk mempersiapakan Musda. Artinya kita masih akan menjabat dari akhir tahun atau di awal tahun,” tegasnya.

Adapun terkait KNPI Berau yang dianggap mundur, Hardiansyah menjelaskan bahwa KNPI saat ini sudah bisa di terima oleh semua pihak.

“Kalo itu hak semua orang untuk berpendapat, itukan sudut pandang orang, dan KNPI hari ini juga sudah bagus bisa diterima semua pihak, saya juga ucapkan terima kasih kepada seluruh pemuda yang berani mengkritik, ini membuktikan hari ini mereka masih peduli” Ungkapnya

Hardi juga menambahkan bahwa selama periode dirinya menjabat sebagai ketua DPD KNPI Berau banyak terobosan yang telah dilakukan dirinya bersama pengurus KNPI.

“Kita aktif diberbagai kegiatan sosial, pendidikan, keagamaan dan olaharaga, juga membuka ruang serta menjadi wadah pemuda untuk menyalurkan bakat dan hobi” jelasnya

Adapun menghadapi Pilkada Berau, Hardiansyah tegaskan KNPI akan netral dan  tidak akan berpihak kemanapun.

“Saya juga kemarin nyaleg, begitu juga beberapa pengurus ada yang nyalon dan beda partai politik m, tidak ada yang bawa atau giring KNPI ke ranah itu, apalagi di tubuh KNPI juga multi partai, masing – masing punya jagoan, jadi tidak ada keberpihakan” Tandasnya

 

(indraoey/rdk)