banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Peran Pemuda dalam Pembangunan Daerah dan Tantangan Masa Depan

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda, Global-satu.com – Generasi muda memegang peran penting dalam mewujudkan visi pembangunan dan kemajuan daerah. Kekuatan mereka yang mampu menginspirasi, berinovasi, dan beraksi tidak boleh diabaikan.

Pemuda merupakan pilar utama dalam menciptakan perubahan positif. Oleh karena itu, dukungan serta ruang agar mereka dapat berperan aktif dalam proses pembangunan sangatlah penting.

Atas dasar tersebut, Harum Center, sebuah yayasan yang didirikan oleh H Rudy Mas’ud dan Sarifah Suraidah, mengadakan talkshow yang melibatkan 40 Organisasi Pemuda dan Mahasiswa di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Acara yang berlangsung pada Sabtu malam (18/5/2024) di Hotel Aston Samarinda ini mengangkat tema “Tantangan Pemuda Masa Kini dan Masa Depan” dengan mendatangkan narasumber Anggota DPR RI, Rudy Mas’ud.

Dalam pembukaannya, Rudy Mas’ud meminta peserta memahami perbedaan perspektif antara generasi tua dan muda. Menurutnya, generasi tua cenderung membicarakan masa lalu, sedangkan pemuda fokus pada masa kini dan masa depan.

“Kalau orang tua ceritanya tentang masa lalunya, jadi dulu, waktu saya masih muda, gitu biasanya. Nah, perbedaan ini membuat generasi tua dan muda menjadi tidak sinkron, karena generasi muda bercerita tentang masa kini dan masa depan,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa perbedaan ini dapat mempengaruhi visi misi pembangunan di masa depan. Seorang pemimpin harus memiliki kemampuan untuk melihat bagaimana masa kini akan berkembang.

Dalam konteks Kaltim yang akan menjadi lokasi Ibu Kota Negara (IKN), Rudy Mas’ud menilai tema “Tantangan Pemuda Masa Kini dan Masa Depan” sangat relevan untuk dibahas lebih lanjut.

Ia mengakui bahwa tantangan pemuda di masa depan akan semakin besar, terutama dengan banyaknya penduduk dari berbagai wilayah di Indonesia yang ingin tinggal di Kaltim.

“Hal pertama yang harus dilakukan Kaltim untuk menjawab tantangan itu adalah, kita patut menyiapkan sumber daya manusia (SDM),” jelasnya.

Selain itu, mental para pemuda harus berskala nasional dan global agar mereka siap bersaing. Meningkatkan kompetensi SDM dan mengasah mental pemuda agar menjadi lebih kuat adalah satu kesatuan yang tak bisa dipisahkan. Tujuannya agar SDM lokal mampu bersaing di Tanah Borneo.

“Lakukan dua hal ini maka kita bisa hidup berdampingan dan bersaing dengan para pendatang. Baik dari Sabang hingga Merauke, maupun dari Pulau Miangas sampai Pulau Rote,” tambahnya.

Rudy Mas’ud juga mengajak para pemuda untuk bermimpi dan menggapai cita-citanya. Menurutnya, pemimpin harus memiliki visi misi yang didasarkan pada mimpinya.

“Orang-orang sukses itu berbicara tentang mimpinya. Jadi kebanyakan orang-orang sukses itu adalah mereka yang punya mimpi dan cita-cita. Bermimpilah, kejar dan gapai mimpi itu,” tambahnya.

Di tempat yang sama, perwakilan dari Harum Center, Tommy Pusriadi, menyatakan bahwa acara ini terbentuk dari banyaknya pemuda yang ingin berdialog langsung dengan Rudy Mas’ud mengenai tantangan Kaltim di masa depan.

“Kita ingin memberikan ruang bagi pemuda untuk berdiskusi langsung dengan Bapak Rudy Mas’ud, mengenai berbagai tantangan yang dihadapi Kaltim ke depannya. Kemudian bagaimana cara kita untuk mempersiapkan diri menyikapi hal itu,” ujarnya.

Diharapkan kehadiran IKN di Kaltim dapat membuka pikiran para pemuda agar mereka bisa memanfaatkan banyak peluang untuk berkontribusi dalam pembangunan daerah.

“Harapan kita seperti itu. Kan, Harum Center di sini hanya memfasilitasi. Dalam dua hari persiapan, tim kami berhasil mengumpulkan banyak peserta. Semua undangan hadir, hanya satu organisasi yang berhalangan, yakni Alumni Kapal Pemuda Nusantara,” tegas Tommy. (Rilis/Alexa/Rdk)