banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Proyek Terowongan Samarinda Bermasalah, DPRD Minta Ditinjau Ulang

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda, Global-satu.com – Anhar, Anggota Komisi III DPRD Kota Samarinda, mengkritisi proyek terowongan yang saat ini tengah dibangun di Samarinda. Dengan nilai anggaran hampir setengah triliun rupiah, proyek tersebut diminta lebih diperhatikan.

Ia menyebut pentingnya memastikan persentase pengerjaan proyek agar dapat selesai sebelum masa jabatan wali kota berakhir.

“Saya tidak mau bicara terlalu jauh ke depan, tetapi proyek ini sudah bermasalah sejak awal. Presentase pembangunan di DPRD, terutama di Komisi III, sebelum adanya Memorandum of Understanding (MoU) seharusnya dilakukan dengan teliti,” kata Anhar.

Alokasi anggaran yang besar juga memicu pertanyaan mengenai prioritas kebutuhan dasar masyarakat yang justru belum terpenuhi.

“Banyak kebutuhan dasar masyarakat yang belum terpenuhi, sementara banyak masyarakat yang masih kekurangan air minum, anak yang bersekolah membutuhkan beasiswa, sekolah-sekolah yang belum diperbaiki dan puskesmas di daerah pinggiran yang belum ideal serta daerah pinggiran yang belum tersentuh penerangan jalan umum,” jelasnya.

Fraksi PDI Perjuangan itu juga menekankan pentingnya studi kelayakan lingkungan dan perencanaan yang matang.

“Proyek terowongan ini harus ditinjau ulang karena dokumen studi kelayakan lingkungan baru dibuat di tengah jalan. Dasar pembangunan itu harus dari studi kelayakan lingkungan. Kalau tidak ada dokumen tersebut, bagaimana proyek ini bisa berjalan?” sambungnya.

Meskipun awalnya dijanjikan selesai pada bulan Oktober 2023 lalu, proyek ini masih menghadapi kendala.

“Ini bukan lubang kepiting atau lubang tikus. Perawatan terowongan ini juga membutuhkan biaya besar, seperti untuk blower dan penerangan. Pada awalnya, dikatakan Oktober akan selesai, tetapi sudah berapa bulan Oktober berlalu dan proyek ini belum juga tembus,” imbuhnya. (Alexa/Rdk)