banner 728x250.

Kutai Kartanegara Pionir Penurunan Stunting: Pemprov Kaltim Luncurkan Intervensi Serentak

banner 728x250. banner 728x250.

Kutai Kartanegara, Global-satu.com – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) akan mencanangkan intervensi stunting secara serentak di 10 kabupaten/kota pada Rabu (12/6/2024) mendatang, di Posyandu Angsoka, Desa Loa Janan Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kutai Kartanegara.

Hal ini disampaikan langsung oleh Manager Program Dan Kegiatan Satgas Percepatan Penurunan Stunting BKKBN Kaltim, Ns. Masdar John, usai ditemui di acara peringatan Hari Hipertensi Sedunia 2024 di Posyandu Kesehatan Masyarakat Desa Loa Janan Ulu, Minggu (9/6/2024).

Masdar menyampaikan perkembangan stunting di Kaltim yang sebelumnya pada tahun 2022 mengalami kenaikan dari 22,8 persen menjadi 23,9 persen.

Walaupun secara nasional, penurunan angka stunting sebesar 0,1 persen, ia juga mengungkapkan bahwa di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terjadi penurunan signifikan pada tahun 2023.

“Di tahun 2023 menjadi 22,9 persen. Menurun dari tahun 2022,” ujar Masdar.

“Berbagai langkah konvergensi dalam percepatan penurunan stunting di Kukar terbukti efektif dengan hasil yang sangat signifikan,” tambahnya.

Ia membeberkan pencanangan intervensi stunting serentak yang akan dilaksanakan pada bulan Juni dan Juli mendatang, merupakan salah satu upaya untuk mempercepat proses penurunan stunting di Kaltim.

“Langkah-langkah tersebut meliputi pendataan, penimbangan, memastikan ketersediaan alat antropometri, dan fasilitasi kegiatan. Targetnya seluruh bayi, balita, ibu hamil, dan calon pengantin akan menjalani proses penimbangan dan pengukuran pada bulan Juni,” tambahnya.

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara tim percepatan penurunan stunting di provinsi dan kabupaten/kota. Nantinya diawali dengan kick-off pencanangan pada 12 Juni 2024 oleh Pj Gubernur Kaltim bersama Pj Ketua PKK Provinsi Kaltim.

“Kegiatan ini akan dilaksanakan melalui daring dan diikuti seluruh desa/kelurahan di Kaltim. Setiap desa akan mengadakan pelayanan posyandu minimal satu kali,” jelasnya.

Ia berharap seluruh posyandu dan perangkat daerah di Kaltim, termasuk di Kukar, Samarinda, dan kota lainnya dapat mencapai target 100 persen penurunan angka stunting di Kaltim.

Supariyo selaku Kepala Desa Loa Janan Ulu, membenarkan rencana kunjungan Pj Gubernur pada 12 Juni nanti ke desanya.

Ia mengakui hal ini merupakan kali pertama orang nomor satu di Kaltim mengunjungi desa yang terdekat dengan ibu kota provinsi tersebut dalam puluhan tahun terakhir.

“Saya sangat kaget karena diberitahu dua hari sebelumnya, dan kami merasa senang luar biasa, jadi kami akan melakukan persiapan untuk acara ini.” pungkasnya. (Alexa/Rdk)