. 
. 
.
.
.Samarinda, Global-satu.com – Wakil Ketua DPD RI, Mahyudin menghelat Diskusi Terbuka bertema “Dialog Kaltim Keren” di Bagios Cafe, Jalan KH Abdur Rasyid Nomor 8, Samarinda, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Kegiatan tersebut membuka ruang dialog para mahasiswa mau pun generasi milenial dengan pemerintah daerah, untuk merealisasikan visi Kaltim yang lebih cemerlang.
Kegiatan itu juga sebagai forum terbuka bagi seluruh lapisan masyarakat, yang bertujuan menyuarakan saran-saran konstruktif dalam mewujudkan impian memajukan Kaltim.
“Meskipun kita berada pada wadah terbuka, kami memahami bahwa segmen diskusi akan bervariasi sesuai dengan kepentingan yang beragam,” tegasnya.
Lebih lanjut, Mahyudin menjelaskan bahwa tujuan utama dari inisiatif “Kaltim Keren” adalah menggalang kerjasama untuk menjadikan Kaltim sebagai salah satu daerah penyangga penting bagi Kawasan Ekonomi Negara (IKN) Nusantara.
“Kami ingin menekankan pentingnya mengatasi kesenjangan dan mempersiapkan Kaltim agar siap menghadapi tantangan masa depan,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Rahel yang mewakili mahasiswa dari Tenggarong, mengungkapkan dialog ini memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat, tak terkecuali mahasiswa untuk mengekspresikan keresahan yang mereka rasakan. Rahel juga menyoroti dua isu utama yang menjadi perhatian dalam diskusi tersebut.
“Dalam dialog ini terungkap bahwa masih ada banyak permasalahan yang dihadapi masyarakat Kaltim. Misalnya, masalah pendidikan yang masih mengkhawatirkan, di mana kurangnya literasi menjadi salah satu isu yang perlu dibahas,” jelasnya.
“Tidak hanya itu, masalah tambang ilegal juga menjadi sumber kekhawatiran yang perlu diperhatikan pemerintah,” tambahnya.
Rahel menegaskan bahwa meskipun Sumber Daya Alam (SDA) di Kaltim melimpah, namun pemanfaatannya belum optimal oleh masyarakat maupun pemerintah.
Dari sudut pandangnya, Rahel melihat pentingnya dialog seperti ini dalam membuka mata pemerintah terhadap potensi dan masalah besar yang dimiliki Kaltim.
“Melalui diskusi ini, Bapak Mahyudin sebagai wakil rakyat dapat melihat sendiri bahwa Kaltim memiliki potensi kekayaan yang besar namun belum dimanfaatkan dengan baik oleh pemerintah,” pungkasnya. (Alexa/Rdk)
