Samarinda, Global-satu.com – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Mahyudin dengan tegas menyatakan tidak akan terjebak dalam praktik politik uang pada pilkada 27 November 2024 mendatang.
Mahyudin dikenal dengan prinsipnya yang kuat menolak penggunaan politik uang dalam kampanye politik.
“Politik uang tidak akan digunakan karena melanggar aturan dan ada hukum pidananya,” imbuhnya.
Hal itu ia sampaikan usai diskusi terbuka “Dialog Kaltim Keren” di Bagios Cafe, Jalan KH Abdur Rasyid Nomor 8, Samarinda, Sabtu (1/6/2024) lalu.
Selain itu, Mahyudin juga mengungkapkan strategi yang akan diterapkannya adalah bertukar pikiran dengan semua pihak di Kaltim yang memiliki keinginan sama untuk maju dan sejahtera.
Dengan pendekatan ini, ia berharap dapat menciptakan lingkungan politik yang bersih dan mendukung kemajuan daerah bersama-sama.
“Kami percaya, dengan kerjasama dan komunikasi yang baik, kita bisa mewujudkan mimpi tersebut tanpa harus terjebak dalam praktik-praktik yang melanggar hukum,” tambahnya.
Pernyataan Mahyudin ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi dunia politik di Kaltim, khususnya dalam menciptakan iklim politik yang jujur dan bersih dari praktik-praktik curang. (Alexa/Rdk)