banner 728x250.

Uji Kompetensi Pengemudi Peti Kemas Berjalan Sukses, ALFI/ILFA Harapkan Kesinambungan

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda, Global-satu.com – Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya pada pelayanan logistik petu kemas, Dewan Pengurus Pusat (DPP) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI/ILFA) Kaltim dan Kaltara (Kaltimtara) berhasil menggelar uji kompetensi sertifikasi perdana pengemudi peti kemas pada Sabtu (8/6/2024) lalu, di Pusat Pelatihan Pelabuhan Peti Kemas Palaran Samarinda.

Sekretaris Umum ALFI/ILFA Kaltimtara, H Widjanarko mengungkapkan kegiatan ini diadakan untuk pertama kalinya di wilayah Samarinda.

“Pada awalnya, kami menghadapi kendala karena ini baru pertama kali dilakukan dan membutuhkan sosialisasi yang intensif tentang pentingnya uji kompetensi ini,” ujarnya.

Setelah memberikan pemahaman kepada para pengemudi mengenai manfaat dari uji kompetensi ini, dikatakannya banyak yang antusias untuk berpartisipasi.

“Kami diberi kuota 100 peserta, namun saat itu kami hanya bisa mengakomodasi 60 peserta, karena tidak semua pengusaha dan pengemudi memahami pentingnya uji kompetensi ini,” jelasnya.

Widjanarko berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas pengemudi, memberikan mereka kepercayaan diri yang lebih tinggi, dan menambah nilai jual mereka di mata perusahaan.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP ALFI/ILFA, Suprapto Suwaji, mengapresiasi kegiatan uji kompetensi yang berjalan lancar dan mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak.

“Antusiasme dan kesiapan peserta sangat baik terutama saat melakukan ujian, semua peserta mengikuti dengan serius,” ucap Suprapto.

Peserta saat melakukan sesi wawancara. (Foto: Alexa)

Kompetensi pengemudi merupakan salah satu komponen penting dalam memastikan arus barang berjalan lancar.

“Kegiatan ini sangat penting untuk memastikan pelayanan logistik yang baik, baik domestik maupun internasional,” ujarnya.

Lebih lanjut, Suprapto membeberkan bahwa kegiatan ini juga didukung oleh program PSKK dari BNSP dan diharapkan dapat berkelanjutan.

“Kami berharap para pengemudi yang sudah mendapatkan sertifikasi dapat mempertahankan kompetensinya dan bagi yang belum, ayo kita bersama-sama meningkatkan kualitas agar perusahaan dapat menjaga asetnya dengan baik,” imbaunya.

Saat peserta praktek kompetensi dilapangan. (Foto: Alexa)

Disisi lain, Teguh Arif Handoko, asesor dari LSP Logistik Insan Prima (LIP) di bawah naungan BNSP, menyatakan bahwa asesmen ini sangat penting untuk keselamatan kerja dan peningkatan keterampilan pengemudi.

“Driver yang sudah diuji kompetensi akan membawa dampak positif, terutama dalam hal keselamatan kerja dan kemampuan mengendarai truk dengan lebih baik,” ungkapnya.

Dengan adanya sertifikasi ini, diharapkan Samarinda sebagai kota mitra IKN dapat semakin siap menghadapi tantangan ke depan.

“Kami akan mendukung sepenuhnya permintaan dari ALFI dan memberikan sesuatu yang lebih baik untuk Samarinda dan Balikpapan,” pungkasnya. (Han/Alexa/Rdk)