banner 728x250.

Buntut Kematian Balita Nadifah, Manajemen RSUD AWS Samarinda Terancam Dirombak

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda, Global-Satu – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur, Dr. Jaya Mualimin, mengungkapkan hasil audiensi mengenai kematian bayi Nadifah di RSUD Abdul Wahab Syahranie (AWS), yang diduga akibat kelalaian tim medis.

Audiensi tersebut melibatkan Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA), kuasa hukum keluarga Nadifah, dan perwakilan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur.

“Hari ini, kami menerima aduan dari TRC PPA, keluarga almarhumah Nadifah, dan kuasa hukum mereka terkait dugaan kelalaian di RSUD AWS. Semua aduan ini akan kami laporkan kepada Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim, Akmal Malik, untuk arahan lebih lanjut,” ujar Dr. Jaya usai audiensi, Kamis, (27/7/2024) lalu.

Salah satu tuntutan utama dalam kasus ini adalah perombakan manajemen RSUD AWS. Dr. Jaya menegaskan bahwa keputusan tersebut berada di tangan Pj Gubernur.

“Kami hanya dapat melakukan pengawasan terhadap RSUD AWS. Untuk perombakan manajemen, diperlukan arahan dari Pj Gubernur,” terangnya.

Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya masih menunggu laporan tertulis dari RSUD AWS mengenai kasus ini. Laporan tersebut akan menjadi dasar bagi Badan Pemeriksa Rumah Sakit untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kuasa hukum keluarga Nadifah, Sudirman, mengungkapkan harapannya agar audiensi ini dapat memicu perubahan signifikan di RSUD AWS.

“Kami berharap ada perubahan konkret di RSUD AWS, bukan hanya untuk keluarga Nadifah, tetapi juga untuk seluruh masyarakat Kaltim,” kata Sudirman.

Namun, Sudirman menyatakan ketidakpuasannya dengan hasil audiensi hari ini karena belum ada kepastian terkait perubahan yang diharapkan di RSUD AWS.

“Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan menunggu realisasi perubahan yang dijanjikan,” tegasnya.

Paman almarhumah Nadifah, Muh Yamin, berharap Pj Gubernur Kaltim dapat segera memberikan solusi yang adil dan transparan.

“Kami berharap Pj Gubernur dapat memberikan solusi yang adil dan transparan,” ujarnya.

Kasus kematian bayi Nadifah masih dalam tahap penyelidikan. Pihak keluarga berharap RSUD AWS dapat bertanggung jawab atas dugaan kelalaian yang terjadi.

(Alexa/Rdk)