Samarinda, Global-Satu – Gedung Olah Bebaya Lamin Etam menjadi saksi pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalimantan Timur.
Pelantikan kepengurusan ini dilakukan langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, pada Jumat (26/7/2024).
Acara pelantikan dihadiri oleh Ketua PWI dari 10 Kabupaten/Kota, Kepala Diskominfo Kaltim yang mewakili Gubernur Kalimantan Timur, serta undangan lainnya dari kalangan pemerintahan dan media.
Ketua PWI Kaltim, Abdurrahman Amin, yang akrab disapa Rahman, dalam sambutannya menyoroti pentingnya penyediaan fasilitas yang memadai untuk mendukung pengembangan wartawan. Meskipun PWI Kaltim telah memiliki kantor sejak 1995, fasilitas yang ada belum sepenuhnya mendukung pendidikan dan pengembangan anggota.
Rahman menekankan pentingnya kualitas dan inklusivitas dalam organisasi dan berharap kedepannya kantor PWI dapat menjadi tempat bagi wartawan untuk berkumpul, berdiskusi, dan berkomunikasi, serta menjadi pusat kajian yang dapat meningkatkan kompetensi para anggota.
“Kesejahteraan dan kompetensi adalah dua aspek penting yang harus terus diperhatikan oleh PWI,” ujarnya.
Lebih lanjut, Rahman menyampaikan kebutuhan dan tuntutan terhadap profesi wartawan terus berubah, sehingga penting bagi wartawan untuk selalu meningkatkan kualitas dan menyesuaikan diri dengan perubahan tersebut.
“Kita seluruh anggota PWI untuk menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugas jurnalistik,” tegasnya.
Disisi lain, Ketua PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, yang turut hadir dalam pelantikan tersebut, mengapresiasi kehadiran banyak pengurus muda di PWI Kaltim dan berharap mereka dapat terus berkembang dan memperbaiki diri.
“Dan mengingatkan kepada teman-teman, jika melalui karya jurnalistik yang berwawasan kebangsaan, para wartawan dapat berperan aktif dalam membangun Indonesia,” jelasnya.
Ia berkomitmen, bahwa PWI selalu mendukung pengembangan keterampilan dan wawasan para anggotanya.
“Kesadaran akan datang dengan sendirinya, apabila semua memiliki kompetensi, pentingnya peningkatan kompetensi dan kesadaran di kalangan wartawan, terutama generasi muda.” imbuhnya.
(Alexa/Rdk)