banner 728x250.

Penyesuaian Tarif Jasa Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos di SAMS Sepinggan Balikpapan Disepakati

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda,Global-Satu – PT. Angkasa Pura Logistik (Aplog) Cabang Balikpapan telah mencapai kesepakatan dengan DPW ALFI KALTIMTARA dan DPW ASPERINDO KALTIMSELTARA terkait penyesuaian tarif pelayanan jasa pemeriksaan keamanan kargo dan pos di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan.

Kesepakatan ini dicapai dalam rapat yang digelar pada Selasa (23/7/2024) di Decafe Resto, Jalan Niaga Timur, Samarinda.

Dino Feby, Wakil Ketua Umum Bidang Kebandarudaraan ALFI/ILFA Kaltimtara, menyatakan bahwa Penyesuaian tarif ini didasarkan pada sejumlah surat keputusan dan instruksi dari Kementerian Perhubungan serta bertujuan mendukung program TPFT (Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu) dan National Logistic Ecosystem (NLE), sesuai dengan Instruksi Presiden No. 5 Tahun 2020.

“Jadi dalam kesepakatan tersebut, disetujui bahwa tarif Pelayanan Jasa Pemeriksaan Keamanan Kargo dan Pos (PJPKKP) yang sebelumnya Rp. 850 per kilogram kini menjadi Rp. 755 per kilogram. PT. Angkasa Pura Logistik juga akan menerbitkan Bukti Timbang Barang (BTB) sebagai dokumen resmi untuk berat kiriman, yang dihitung berdasarkan berat kotor dengan berat minimal 10 kilogram,” jelas Dino.

Selain itu, biaya administrasi yang dikenakan untuk setiap dokumen Surat Muatan Udara (SMU) adalah Rp. 2.600. Tarif ini belum termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPn) sebesar 11%, dan akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2024 pukul 00.01 WITA.

Akhmad Hidayat, Koordinator Wilayah Kaltimseltara Asperindo mewakili DPP Asperindo Pusat, menambahkan bahwa penyesuaian tarif ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk menyederhanakan proses bisnis dan meningkatkan efisiensi pelayanan.

“Jika di kemudian hari terdapat perubahan regulasi atau peraturan pemerintah terkait, maka tarif ini akan dievaluasi kembali,” ujar Akhmad.

Kesepakatan ini menunjukkan komitmen semua pihak untuk mendukung kelancaran proses logistik di wilayah tersebut, terutama dalam mendukung implementasi program nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

“Kami sangat menghargai dan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat proses logistik, terutama di sektor kargo. Logistik Integrasi Sistem (LIS) sangat membantu dalam mempercepat arus barang,” ujar Akhmad.

Akhmad juga menyebutkan bahwa Asperindo bekerja sama dengan perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) dalam kegiatan operasional di lingkungan bandara, khususnya dalam sektor jasa ekspres.

Ia juga menyoroti pentingnya kolaborasi dengan berbagai pihak terkait, terutama dari sektor logistik, untuk mendukung implementasi program NLE.

“Kami berharap semua pihak terkait, terutama di sektor logistik, dapat mendukung dan mengimplementasikan program NLE yang digagas pemerintah untuk mempercepat arus barang,” pungkasnya.

(Alexa/Rdk)