. 
. 
.
.
.
TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com -Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) RI, Sandiaga Salahuddin Uno, memberikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau atas penutupan sementara pulau Kakaban Island.
Apresiasi tersebut disampaikan saat kunjungan kerjanya ke Pulau Kakaban, Kecamatan Maratua, dalam rangka mengevaluasi upaya pelestarian ubur-ubur tanpa sengat yang menjadi daya tarik utama kawasan tersebut.
“Pentingnya perhatian terhadap keberadaan ubur-ubur tanpa sengat di Kakaban. Langkah Pemkab Berau untuk menutup sementara pulau Kakaban merupakan keputusan yang sangat tepat. Kami menghargai upaya ini dan akan memberikan dukungan penuh dari Kemenparekraf,” ujar Sandiaga, Kamis (4/7/2024).
Menurut Menteri Sandiaga, penutupan sementara ini merupakan respons terhadap dampak dari kunjungan wisata yang meningkat serta penggunaan bahan kimia yang dapat membahayakan ekosistem ubur-ubur langka.
Informasi yang di terima menunjukkan bahwa kunjungan wisata yang berlebihan dan penggunaan bahan kimia yang tidak ramah lingkungan sempat mengganggu keberadaan ubur-ubur. Dengan adanya penutupan sementara, Ia berharap spesies ini dapat pulih dan terus berkembang.
“Saya berkomitmen untuk terlibat dalam proses penelitian dan pemulihan ekosistem di pulau Kakaban. Kami akan menerjunkan tim peneliti untuk mencari solusi pemulihan dan memastikan bahwa ekosistem ubur-ubur tetap terjaga. Pulau Kakaban memiliki potensi wisata yang sangat besar, dan keberadaan ubur-ubur tanpa sengat adalah daya tarik yang unik,” tambahnya.
Menteri Sandiaga juga meminta agar wisatawan bersabar selama proses pemulihan berlangsung. Ia mengajak para wisatawan untuk bersabar. Laguna Kakaban belum dibuka untuk umum karena Ia sedang fokus pada penelitian dan pemulihan ekosistem.
Dalam kunjungannya, Menteri Sandiaga juga meninjau jalur trekking baru yang diresmikan oleh Bupati Berau Sri Juniarsih pada Juni 2024. Ia mengungkapkan kekagumannya terhadap pengembangan destinasi wisata di Berau.
“Ini adalah langkah yang luar biasa. Tidak banyak daerah yang memiliki destinasi wisata seperti ini. Upaya Pemkab Berau patut dicontoh dalam pengembangan pariwisata yang berkelanjutan,” pungkasnya.
Sementara, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, mengungkapkan bahwa kedatangan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) membawa kabar baik bagi penanganan ubur-ubur di Pulau Kakaban. Dalam kunjungannya, Menparekraf tidak hanya sekadar berkunjung, tetapi juga berkomitmen untuk membantu Pemkab Berau dengan menerjunkan tim khusus untuk penelitian mengenai ubur-ubur.
“Kami sangat bersyukur atas dukungan dari Mas Menteri dalam menyelesaikan penelitian di Kakaban,” imbuh Sri.
Bupati juga menambahkan bahwa Pemkab Berau melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau akan segera menerapkan aturan khusus untuk wisatawan yang mengunjungi Pulau Kakaban. SOP berwisata di Kakaban sedang dalam tahap penyusunan dan akan dipasang dalam waktu dekat.
Penerapan SOP tersebut diharapkan dapat meningkatkan keselamatan pengunjung dan menjaga kelestarian lingkungan di Pulau Kakaban.
Nada/Rdk/Adv
