Samarinda, Global-satu – Sejak diberlakukannya sistem pembayaran parkir non-tunai pada 1 Juli 2024, pusat perbelanjaan dan mall di Kota Samarinda mengalami perubahan signifikan dalam pengelolaan parkir. Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menginisiasi langkah ini untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi retribusi parkir. Melalui penerapan sistem non-tunai, diharapkan kebocoran pendapatan dapat diminimalisir dan akuntabilitas keuangan parkir lebih terjamin.
Harapan lainnya adalah mempercepat proses pembayaran dan mengurangi antrean di loket parkir, terutama dengan penggunaan kartu elektronik seperti Tapcash BNI.
Grace, penjual kartu Tapcash BNI, membagikan pengalamannya mengenai antusiasme masyarakat terhadap sistem baru ini.
“Saya pikir masyarakat wajib melek teknologi dan mendukung cashless. Karena sudah ada ketentuan wajib parkir non-tunai,” kata Grace.
Dalam sehari, ia mencatat ada beberapa warga yang tertarik membeli Tapcash, meski sebagian dari mereka masih asing dengan penggunaannya.
Grace menjelaskan bahwa kartu Tapcash BNI dapat diisi ulang melalui berbagai metode seperti BNI mbanking, ATM, ritel Indomaret dan Alfamidi, serta platform online seperti Tokopedia. Pengguna juga dapat memperbarui saldo mereka menggunakan aplikasi Blibli dengan fitur Tapcash Go.
Tidak hanya dari BNI saja, kartu Tapcash juga didukung oleh banyak bank lainnya, memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memilih sesuai preferensi mereka. Selain itu, pengguna bisa menambahkan desain khusus pada kartu mereka, meskipun ada biaya tambahan untuk pembuatan desain.
Grace juga menekankan pentingnya menjaga kondisi kartu agar tidak lecet atau rusak, karena hal ini dapat mempengaruhi kemampuan kartu untuk terbaca oleh sistem.
“Teman-teman perlu memperhatikan kondisi kartu juga, jangan sampai lecet karena kalau lecet dikhawatirkan tidak dapat terbaca sistemnya,” tutupnya.
Namun, Grace juga mengingatkan tentang salah satu kekurangan kartu elektronik seperti Tapcash, yaitu jika kartu hilang, pengguna tidak dapat melacak atau mengganti saldo yang hilang.
“Sebab itu pengguna tetap harus berhati-hati, jangan sampai hilang, apalagi jika kartu ada saldonya,” tutup Grace.
Salah satu pengguna Tapcash BNI, Jay, merasa sangat terbantu dengan penggunaan kartu ini.
“Enak, tinggal tap in tap out,” katanya.
Jay mendukung penuh kebijakan baru ini dan berharap masyarakat yang belum terbiasa dapat segera beradaptasi.
“Kalau dibilang ribet enggak, karena tanpa perlu karcis keluar dan nunggu lama. Hanya saja masyarakat belum mencoba, makanya banyak yang bilang ribet,” tambahnya.
Dengan berbagai keuntungan dan tantangan yang ada, diharapkan sistem parkir non-tunai ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat Kota Samarinda. (Yaya/Alexa/Rdk)