banner 728x250.

Syarifatul Dorong Pemkab Berau Relokasi Permukiman Bantaran Sungai Secara Bertahap

banner 728x250. banner 728x250.

Tanjung Redeb, Global-satu.com –  DPRD Berau memandang relokasi pemukiman di sepanjang sungai sebagai solusi yang positif, terutama dalam konteks mitigasi risiko bencana alam seperti banjir dan longsor. Khususnya masyarakat yang telah mendirikan bangunan rumah di pinggiran sungai.

Wakil Ketua I DPRD Berau, Syarifatul Syadiah, mengatakan bangunan yang berdiri di sepanjang sungai membawa risiko yang tinggi bagi penghuninya.

“Bangunan di pinggir sungai rentan terhadap bencana banjir dan longsor, dan sertifikat kepemilikan tanahnya tidak bisa diterbitkan,” ucapnya (05/07/2024).

Menurut Syari, relokasi tersebut bukan hanya untuk menjauhkan masyarakat dari potensi bahaya, tetapi juga untuk memberikan kejelasan terkait kepemilikan tanah mereka di lahan baru.

“Ini adalah langkah untuk memperbaiki kehidupan masyarakat dengan memberikan mereka rumah yang layak huni,” tambahnya.

Politisi Golkar ini menekankan perlunya perhatian tidak hanya di pedesaan, tetapi juga di kota. Sehingga ia pun menyoroti pentingnya penataan bagi permukiman di pinggiran Sungai Kelay dan Sungai Segah serta klarifikasi hak kepemilikan tanah bagi masyarakat.

“Saya berharap wacana relokasi ini dapat segera dijalankan secara bertahap, meskipun memerlukan anggaran yang besar. Dengan relokasi ini, masyarakat akan memperoleh hak kepemilikan tanah yang jelas,” pungkasnya.

Rencana Pemkab Berau untuk merelokasi permukiman di pinggir sungai ini dipandang sebagai upaya konkret dalam meningkatkan kualitas hunian dan mengurangi risiko bencana alam bagi masyarakat setempat.

Indraoey/rdk