TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas, dengan bangga meresmikan Jembatan Kelay 7, yang lebih dikenal sebagai Jembatan Kampung Inaran. Acara peresmian tersebut menjadi momen bersejarah bagi masyarakat setempat yang telah menantikan pembangunan jembatan tersebut selama bertahun-tahun.
“Saya telah meresmikan Jembatan Kelay 7 atau Jembatan Kampung Inaran. Ini adalah sebuah kesyukuran untuk kita semua. Jembatan yang kokoh ini akhirnya dapat digunakan. Seperti yang dikatakan kepala kampung Inaran, setelah menunggu sekitar 12 tahun, akhirnya pada tahun 2024 ini, Jembatan Kelay 7 Inaran dapat terwujud dan dinikmati oleh masyarakat,” ungkap Sri Juniarsih Saat Meresmikan Jembatan, Kamis (22/8/2024).
Jembatan yang berdiri megah tersebut didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), dengan total biaya sebesar Rp48 miliar. Jembatan tersebut memiliki panjang sekitar 105 meter dan dibangun dengan rangka baja yang kuat, mampu menahan beban kendaraan hingga 8 ton. Tidak hanya itu, desain jembatan juga mempertimbangkan faktor banjir tahunan yang kerap melanda kawasan tersebut, sehingga dirancang untuk mampu mengatasi banjir besar.
Harapan Bupati, jembatan Inaran dapat memberikan kemudahan akses bagi masyarakat Kampung Pegat Bukur. Dengan adanya jembatan Inaran perjalanan menuju ibu kota Tanjung Redeb menjadi lebih mudah tanpa harus menggunakan perahu. Tentunya akan memperpendek waktu perjalanan menuju Kecamatan Teluk Bayur dan Kota Tanjung Redeb.
“saya juga menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga dan memelihara jembatan ini. Jembatan ini adalah milik kita bersama. Mari kita jaga dan gunakan sebaik-baiknya agar dapat terus memberikan manfaat bagi kita semua,” tutupnya.
Dengan diresmikannya Jembatan Kelay 7, diharapkan aksesibilitas dan konektivitas antarwilayah di Kabupaten Berau semakin meningkat, memberikan dampak positif bagi perekonomian dan kesejahteraan masyarakat setempat.
Nada/Rdk/Adv