banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

Didampingi TRC PPA, Tim Khusus Wali Kota Samarinda Temui Korban Intimidasi Pihak Sekolah

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda,Global-Satu- Kasus orang tua diintimidasi oleh salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kecamatan Samarinda Utara, terdengar sampai ke telinga Andi Harun, Wali Kota Samarinda.

Pada Minggu, (18/8) lalu Tim Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan dan Anak (TRC PPA) bersama orang tua korban berinisial NWD menerima kedatangan tim khusus dari Wali Kota Samarinda yang diketuai oleh Ridwan Tassa, Asisten I Pemerintah Kota Samarinda. Kehadiran tim khusus tersebut, diwakilkan oleh 3 tim anggota bernama Tapi di wakili Tri Wahyuni, Suhar dan Darham.

Sebagai Informasi, korban NWD diintimidasi oleh salah satu sekolah dasar (SD) yang berada di Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda pada Senin (12/8/2024) lalu. Selanjutnya, NWD melaporkan ke Polresta Samarinda pada Selasa (13/8/2024).

“Laporan sudah diterima serta saat ini masih dalam proses penyelidikan,” ucap Sudirman, Kuasa Hukum TRC PPA Kaltim.

Dirman sapaan akrabnya, menjelaskan jika kedatangan tim khusus bertujuan untuk mendengar secara langsung dari orang tua korban terkait permasalahan yang dihadapi.

“Mereka ingin mendengar langsung informasi dan kebenaran yang terjadi pada orang tua korban yang diintimidasi tersebut, tidak hanya dari informasi media saja, dan saya jelaskan juga apa yang disampaikan oleh media benar-benar fakta dan langsung dari korban juga informasinya,” jelas Dirman pada Selasa, (20/8/2024).

Dirman menekankan, jika pihaknya melakukan pelaporan ke Polresta Samarinda bukan perkara penjualan buku namun mengenai perilaku intimidasi dari pihak oknum yang terlibat.

“Bukan penjualan bukunya yang dilaporkan, walaupun itu pertanyaan kepada wali kota seputaran buku, kami tegaskan yang kami laporkan itu mengenai perlakuan intimidasi yang dilakukan pihak sekolah dari oknum kepala sekolah, paguyuban dan RT setempat,” tegasnya.

Hasil komunikasi yang dilakukan kepada tim khusus bersama korban dan TRC PPA berharap adanya keadilan dari permasalahan yang terjadi.

“Kami ingin yang terbaik dan juga saya menyampaikan ke para tim tersebut kita lihat proses, seperti apa selanjutnya, yang jelas kami masih menunggu proses dari pihak kepolisian,” imbuhnya.

Mengenai pertemuan tersebut, Wali Kota Samarinda, Andi Harun membenarkan jika pihaknya memang menugaskan timnya untuk menggali informasi lebih dalam dan lengkap, salah satunya dengan melakukan pertemuan tim khusus dengan korban intimidasi.

“Itu bagian cara saya untuk mendapatkan informasi, dan setelah pulang dari Jakarta akan saya kaji masalahnya,” tutur singkat Andi Harun pada Selasa, (20/8/2024).

(Alexa/Rdk)