banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.
News  

Menteri Perhubungan Lantik Pengurus Baru ASDEKI, Fokus pada Efisiensi dan Digitalisasi Depo Kontainer

banner 728x250. banner 728x250.

 

JAKARTA, Global-Satu.Com – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) masa bakti 2023-2028, dilantik dan dikukuhkan Menteri Perhubungan Indonesia melalui Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Dr. Capt. Antoni Arif Priadi, M.Sc, di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis (29/8/2024).

Mustofa Kamal Hamka ditunjuk sebagai Ketua Umum DPP ASDEKI yang baru, dengan membawa visi untuk memperkuat peran asosiasi dalam mendukung perekonomian nasional dan global.

Dalam sambutannya, Mustofa Kamal Hamka menekankan pentingnya peran ASDEKI sebagai penggerak utama dalam kelancaran arus logistik. ASDEKI berperan sebagai urat nadi dalam mendukung kelancaran arus logistik nasional maupun global. Ia berkomitmen mendukung perekonomian nasional dan kelancaran supply chain nasional serta global untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

Kamal juga menjelaskan bahwa depo kontainer di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis. Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan, depo kontainer juga mendukung program pemerintah dalam mempercepat efisiensi layanan logistik dan implementasi National Logistic Ecosystem (NLE).

“Depo kontainer bukan hanya tempat penyimpanan, tetapi juga vital dalam menjaga efisiensi rantai pasok dari produsen hingga konsumen,” kata Kamal.

Merujuk pada Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 83 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan dan Pengusahaan Depo Peti Kemas, Kamal menambahkan bahwa depo kontainer menjalankan fungsi penting, mulai dari penyimpanan, penumpukan, pembersihan, perawatan, hingga perbaikan peti kemas.

Semua aktivitas tersebut berperan signifikan dalam mendukung kelancaran penanganan peti kemas, baik yang berisi maupun yang kosong, sehingga menjadi pilar dalam mendukung kelancaran ekspor-impor dan meningkatkan efisiensi rantai pasok global. Di tengah tantangan global yang terus berkembang, Kamal menyoroti pentingnya inovasi dan adaptasi teknologi dalam operasional depo kontainer.

“Kami berharap ASDEKI dapat memberikan revolusi dengan beradaptasi pada perkembangan teknologi dan kemajuan sistem perdagangan internasional yang terintegrasi, demi kelancaran dan efisiensi rantai pasok,” tegasnya.

Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla), Antoni Arif Priadi, memberikan apresiasi kepada Asosiasi Depo Kontainer Indonesia (ASDEKI) atas perannya sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendukung kelancaran arus barang dan logistik. Pernyataan tersebut disampaikan Arif saat menghadiri pertemuan dengan pengurus ASDEKI.

“Depo peti kemas merupakan salah satu bagian penting dari layanan logistik yang bersifat door-to-door, di mana peran transportasi sangat krusial,” ujar Antoni Arif Priadi.

Ia menyoroti pentingnya keberadaan depo peti kemas yang efisien untuk memastikan arus barang dapat berjalan lancar dan sesuai jadwal. Arif juga menekankan pentingnya digitalisasi dalam industri logistik, terutama untuk depo kontainer.

“Digitalisasi di depo kontainer sangat penting, terutama dalam mendukung program National Logistic Ecosystem (NLE) yang sedang kita jalankan,” jelasnya.

Menurut Arif, digitalisasi akan mempermudah integrasi sistem informasi antara pelaku usaha logistik dengan Kementerian Perhubungan, yang pada akhirnya akan meningkatkan efisiensi dan transparansi proses logistik. Selain itu, Dirjen Hubla juga mengucapkan selamat kepada Mustofa Kamal Hamka yang baru saja dilantik sebagai Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat ASDEKI periode 2023-2028.

“Dengan kepemimpinan yang baru, saya berharap ASDEKI dapat terus berkembang dan menjadi wadah yang mampu menampung aspirasi para pengusaha depo peti kemas, sehingga dapat mendukung efisiensi dan kelancaran logistik nasional,” tambah Arif.

Di tempat yang sama, Nuhgrahi Mawan Selaku Ketua ASDEKI Provinsi Kalimantan Timur yang baru dilantik sebagai Wakil Bendahara Umum DPP ASDEKI, menegaskan komitmen ASDEKI untuk mendukung penuh pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Menurut Nuhgrahi, peran ASDEKI sangat vital dalam mengontrol lalu lintas kontainer secara real-time, terutama dalam mendukung proyek besar seperti IKN.

“Kami siap beriring dengan pemerintah untuk menyukseskan pembangunan IKN. ASDEKI akan mengontrol arus kontainer keluar-masuk Kalimantan Timur secara efisien,” papar Nuhgrahi.

Ia juga mengungkapkan bahwa kepengurusan DPD ASDEKI Kaltim yang dipimpinnya adalah yang pertama di provinsi tersebut, dan pihaknya sudah merapatkan barisan untuk meningkatkan kinerja arus barang serta mengevaluasi kekurangan yang ada.

Nuhgrahi juga menyoroti tiga tantangan global yang perlu dihadapi bersama, yaitu fluktuasi nilai tukar rupiah yang tidak stabil, ketidakpastian ekonomi global, dan konflik geopolitik. Ia menekankan bahwa ketiga tantangan tersebut akan mempengaruhi biaya logistik, yang pada akhirnya berdampak pada perekonomian.

“Contoh nyata adalah perang Rusia-Ukraina, yang mempengaruhi perekonomian global dan menyebabkan nilai tukar rupiah menjadi tidak stabil. Kita perlu mencari solusi bersama agar bisa bertahan menghadapi persoalan ekonomi global ini,” jelasnya.

Untuk mengatasi tantangan tersebut, Nuhgrahi berharap ASDEKI bisa terus berkoordinasi dan bersinergi dengan pemerintah. Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap depo kontainer dan penetapan tarif yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, guna memastikan industri logistik dapat beroperasi secara efisien dan kompetitif.

“Harapan saya, ASDEKI dapat terus solid dan membawa perubahan positif untuk kemajuan bersama. Kami akan terus berupaya memberikan yang terbaik untuk mendukung pembangunan IKN dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi di Kalimantan Timur,” pungkas Nuhgrahi.

Nada/Rdk