. 
. 
.
.
.Samarinda, Global-Satu – Meningkatnya serangan pribadi terhadap aktivis, dinilai dapat mengalihkan perhatian dari isu-isu penting yang sedang diperjuangkan. Serangan pribadi yang dilancarkan terhadap aktivis dalam sebuah pernyataan yang diterima oleh media menjadi sorotan.
Kuasa Hukum TRC PPA, Sudirman menyampaikan pandangan tegas mengenai pentingnya memisahkan persoalan pribadi dari perjuangan yang dilakukan oleh aktivis.
“Kita harus melihat sebuah persoalan secara objektif dan tidak mengaitkannya dengan hal-hal yang tidak relevan,” ungkapnya. Rabu, (7/8/2024).
“Dalam memperjuangkan hak semua orang tidak memandang status miskin dan kaya, namun menyerang pribadi seseorang adalah tindakan yang tidak sehat dan tidak baik,” sambungnya.
Ia menambahkan, seharusnya fokus utama adalah mencari solusi terbaik untuk persoalan yang ada, bukan malah menyerang individu yang terlibat dalam aksi.
“Yang harus dilakukan adalah mencari solusi yang terbaik, bukan justru menyerang pribadi dari mereka yang berjuang untuk kepentingan orang banyak,” tegasnya.
Bang Dirman sapaan akrabnya, menyoroti jika membuka aib pribadi seseorang yang tidak merugikan orang lain adalah tindakan yang tidak relevan dengan perjuangan mereka.
“Jika ada anggota atau pendemonstran yang dianggap tidak baik oleh beberapa pihak, kita harus melihat konteksnya. Apakah perbuatan mereka merugikan orang lain? Jika tidak, kita harus mendukung perjuangan mereka selama itu untuk kebaikan bersama,” jelasnya.
Ia mengimbau, serangan pribadi tidak ada hubungannya dengan gerakan yang sedang diperjuangkan.
“Jangan menyerang pribadi orang sepanjang mereka tidak merugikan orang lain. Semua orang sama. Serangan terhadap terhadap kehidupan pribadi seseorang, tidak ada pengaruhnya dengan mereka menyuarakan kebenaran,” pungkasnya.
(Alexa/Rdk)
