Kutai Kartanegara, Global-Satu – Stefania Name (15), anak kedua dari tiga bersaudara, putri dari Yohanes Don Bosco dan Emerintiana Wunu, berhasil meraih juara pertama dalam lomba lari 100 meter di ajang ASEAN School Games 2024 yang diadakan di Vietnam.
Prestasi gemilang ini membawa kebanggaan besar bagi keluarganya dan masyarakat Desa Loa Janan Ulu, tempat asal Stefania.
Emerintiana Wunu, ibu dari Stefania, mengungkapkan perasaannya yang campur aduk antara bangga dan terharu atas pencapaian anaknya.
“Perasaan saya campur aduk, bangga, terharu. Tidak menyangka Stefania bisa meraih medali ini,” ujarnya pada 1 Agustus 2024.
Ia juga menambahkan bahwa Stefania memiliki semangat dan tekad yang luar biasa dalam mengejar cita-citanya.
Stefania, yang saat ini bersekolah di Sekolah Khusus Olahraga Internasional Kaltim (SKOI), Kaltim, telah menunjukkan dedikasi dan kerja kerasnya sejak kecil.
“Dia memang unik, keras, dan rajin. Kalau dia ingin sesuatu, dia akan berjuang keras untuk mencapainya,” kata Emerintiana.
Dukungan dari pemerintah desa, khususnya dari Kepala Desa Suparyo, sangat berperan penting dalam perjalanan Stefania.
Sejak Suparyo menjabat pada tahun 2021, dukungan finansial dan moral terus mengalir kepada Stefania, termasuk bantuan uang saku untuk kebutuhan saat bertanding.
“Kami berharap agar Stefania dan atlet-atlet lain dari wilayah ini bisa terus berprestasi dengan dukungan penuh dari pemerintah,” tambah Emerintiana.
Sebagai orang tua, Emerintiana berharap agar Stefania terus berlatih dan tidak terlena dengan hasil yang ada.
“Cita-citanya adalah masuk Pelatnas. Kami akan terus mendukungnya untuk mencapai impiannya,” tuturnya.
Sebelum berkompetisi di ASEAN School Games, Stefania juga berhasil meraih prestasi di ajang Jatim Open 2024 yang digelar di Surabaya pada 17-19 Mei.
Dalam kompetisi tersebut, Stefania meraih Juara 2 untuk lari 200 meter dan Juara 3 untuk lari 100 meter, yang mengantarkannya lolos seleksi nasional untuk mengikuti ASEAN School Games di Da Nang, Vietnam, pada 31-9 Juni 2024.
Prestasi yang diraih Stefania di ajang internasional ini menjadi kebanggaan bagi keluarga dan komunitasnya.
“Saya berharap bukan hanya pemerintah desa yang memberikan perhatian, tapi juga dari pemerintah Kabupaten. Dengan dukungan yang ada, Stefania dan atlet-atlet muda lainnya dapat terus berkembang dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” tutup Emerintiana.
(Alexa/Rdk)