banner 728x250. banner 728x250. banner 728x250.

TWAP Pemkot Samarinda Fasilitasi Mediasi Korban Intimidasi Sekolah

banner 728x250. banner 728x250.

Samarinda,Global-Satu – Perselisihan yang sempat mencuat di lingkungan Sekolah Dasar (SD) Kota Samarinda akhirnya diselesaikan dengan damai. Tim Wali Kota untuk Aksi dan Pengawasan Pemerintah Kota (TWAP Pemkot) Samarinda didampingin Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Samarinda memfasilitasi mediasi perihal perilaku intimidasi Kepala Sekolah SD Negeri 007 Samarinda Ilir terhadap wali murid yang merupakan istri dari Ketua KPID Kaltim, Irwansyah.

Ketua TWAP Pemkot Samarinda, Syaparuddin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan upaya untuk memastikan komunikasi yang baik antara berbagai pihak terkait isu penjualan buku di sekolah sehingga terjadi intimidasi.

“Meskipun awalnya terjadi perdebatan yang alot, Kami coba fasilitasi, semua pihak dihadirkan, dan meskipun ada perdebatan di awal, akhirnya semua memahami dan situasinya berakhir dengan baik,” ucap Bang Syapar sapaan akrabnya. Rabu (21/8/2024).

“Kami berharap situasi ini bisa bertahan dan menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain, agar setiap masalah tidak selalu diselesaikan dengan protes atau pelaporan ke penegak hukum,” imbuhnya.

Disesi yang sama, Irwansyah, selaku suami dari korban NQ, menyatakan, semua pihak telah saling memaafkan dan sepakat untuk melanjutkan hidup dengan sikap yang positif.

“Kami sudah bertemu, saling bermaaf-maafan. Ini adalah kekhilafan yang bisa terjadi pada siapa saja, tanpa memandang umur dan jabatan, dari tingkat Presiden hingga masyarakat biasa,” ujar Irwan ketika ditemui setelah mediasi.

“Permasalahan ini sudah selesai, cukup sampai di sini dan tidak perlu diperpanjang lagi. Kami sempat akan melaporkan ke Polres, tapi karena Tim TWAP dan kawan-kawan menginisiasi mediasi, hal itu tidak jadi dilakukan,” lanjutnya.

Irwan menyampaikan rasa hormat dan apresiasinya kepada Tim TWAP dan Wali Kota Samarinda yang dengan serius menyikapi persoalan ini, terutama terkait dengan pendidikan di Samarinda.

“Kami berterimakasih kepada Pemerintah Kota Samarinda karena menanggapi masalah ini dengan serius, dan dengan terselesaikan masalah ini, dan berharap tidak ada intimidasi lagi disekolah-sekolah lainnya,” pungkas Irwan.

Lebih lanjut, Kepala Sekolah SD Negeri 007 Samarinda Ilir, Merry Maulana membenarkan telah terselesainya masalah tersebut.

“Kami saling croscheck dari pihak sekolah maupun pihak orang tua dibantu oleh pihak ketiga yaitu dinas pendidikan dan TWAP,” ucap Merry.

Merry mengatakan, proses mediasi berjalan dengan baik dan lancar.

“Semua unek-unek sudah disampaikan dan terakomodir serta kami saling memaafkan,” pungkas Merry.

(Alexa/Rdk)