TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Dalam ajang Berau Expo, Berau Coal mengadakan sebuah talkshow yang menarik perhatian dengan menggandeng Genre Indonesia Kabupaten Berau. Acara ini berlangsung di stan Berau Coal dan berhasil menarik minat generasi muda, terutama Gen Z, untuk lebih mengenal potensi kakao asli Berau.
Processing & Warehouse Supervisor Berau Cocoa, Atia menyatakan bahwa talkshow tersebut merupakan langkah penting untuk mempromosikan program kakao serta program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) Berau Coal. Talkshow tersebut sangat membantu menyebarluaskan informasi tentang Berau Cocoa dan program kakao, terutama melalui dukungan CSR dari Berau Coal.
Ia menambahkan, acara ini memberikan edukasi baru bagi generasi muda terkait potensi kakao sebagai produk asli Berau yang memiliki banyak keunggulan. Kakao Berau dikenal sebagai produk unggulan yang tidak hanya memberikan keuntungan ekonomi, tetapi juga ramah gender dan mudah dibudidayakan, sehingga menjadi pengetahuan penting bagi generasi muda.
“Bahwa produksi kakao Berau telah didukung oleh berbagai usaha lokal, seperti BUMK Kulanta yang memproduksi cokelat Kulanta. Kami menggunakan biji kakao dari Berau untuk diolah menjadi berbagai produk, seperti cokelat Kulanta dan cokelat Sobat, serta memasok bubuk kakao ke sejumlah kafe lokal,” jelas Atia, Jumat (30/8/2024).
Tidak hanya untuk pasar lokal, Berau Cocoa juga telah menjangkau pasar nasional dan internasional. Produk tersebut sudah menyebar ke berbagai tempat seperti artisan cokelat di Bali, Bromo, dan Bandung, bahkan hingga ke pasar internasional seperti Rusia.
Sementara, Seorang peserta dari Genre Indonesia Kabupaten Berau mengungkapkan rasa kagumnya terhadap potensi kakao lokal tersebut.
“Kami baru tahu kalau Berau punya produk kakao yang sangat potensial. Biasanya kami hanya tahu cokelat dari acara-acara, ternyata ada produk lokal yang berkualitas tinggi,” ujarnya.
Setelah mencoba tester cokelat di stan Berau Coal, ia merasa bahwa rasa cokelat Berau sangat unik, tidak terlalu manis atau pahit, dan berbeda dengan cokelat yang biasa dijual di kafe-kafe.
“Rasanya unik, sedikit asam tapi enak, berbeda dengan cokelat kemasan biasa,” ungkapnya.
Ia juga merasa beruntung bisa ikut dalam acara ini, karena mendapatkan banyak ilmu baru yang sebelumnya belum ia ketahui. Ia mendapat banyak pengetahuan baru. Ia berharap Berau Cocoa terus berkembang dan semakin dikenal, baik di Indonesia maupun di dunia.
“Kami, generasi muda, tentu tertarik untuk mendukung dan mengonsumsi produk lokal ini,” tutupnya.
Nada/Rdk/Adv