.
.
.TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Kunjungan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, ke Kabupaten Berau pada akhir pekan lalu telah menciptakan gelombang harapan di kalangan masyarakat setempat.
Anggota DPRD Berau, Abdul Waris, menyatakan bahwa momen ini menjadi titik balik bagi masyarakat Bumi Batiwakmal, terutama dalam konteks pengembangan sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).
Menurutnya, Berau memiliki potensi besar yang dapat dimanfaatkan untuk mendukung pembangunan IKN.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden menyoroti pentingnya pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah di Berau, terutama di sektor perikanan. Waris menegaskan bahwa saat ini Berau mengalami surplus dalam produksi perikanan, yang menjadikannya lokasi strategis untuk menyuplai kebutuhan IKN.
“Dengan rencana pemindahan sekitar 700 Aparatur Sipil Negara (ASN) ke IKN, Berau harus siap menjadi penyedia utama di sektor ini,” ujar Waris, Jumat (4/10/2024).
Waris juga menggarisbawahi perlunya Pemerintah Daerah untuk mempersiapkan berbagai aspek, termasuk infrastruktur yang mendukung sektor perikanan. Ia menekankan pentingnya pengembangan pelabuhan, alat tangkap, dan fasilitas pengolahan hasil tangkapan ikan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk perikanan Berau.
“Pembangunan infrastruktur ini akan sangat membantu nelayan dalam meningkatkan hasil tangkapan dan kualitas produk mereka,” ungkapnya.
Selain itu, Waris berharap Pemkab Berau dapat memberdayakan para nelayan dengan memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan, penyediaan modal, dan akses pasar.
Kunjungan Presiden diharapkan menjadi awal dari langkah-langkah strategis yang konkret untuk memaksimalkan potensi daerah. Waris mengajak semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta, untuk bersinergi dalam menciptakan ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan sektor perikanan.
“Kolaborasi ini sangat penting untuk mencapai tujuan bersama,” katanya.
Nada/Rdk/Adv
