.
.
.
TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Seorang pelanggan Perumdam Batiwakkal Berau melayangkan protes setelah sambungan air di rumahnya disegel akibat menunggak pembayaran selama dua bulan. Pelanggan tersebut menyatakan ketidakpuasan, mengingat biasanya ia melakukan pembayaran sekaligus lima bulan tanpa masalah.
“Saya baru menunggak dua bulan, tapi langsung disegel. Padahal, sebelumnya saya sering bayar lima bulan sekaligus tanpa kendala,” keluh pelanggan yang tidak terima tindakan tegas tersebut.
Menanggapi keluhan ini, Direktur Perumdam Batiwakkal Berau, Saipul Rahman, menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan yang merasa keberatan. Ia menjelaskan bahwa tindakan penyegelan dilakukan untuk menegakkan Pasal 14 Perda No.14/2009 yang mengatur kewajiban pelanggan agar tidak menunggak terlalu lama.
“Langkah ini dilakukan sebagai upaya menjaga keberlanjutan pelayanan air bersih dan juga meringankan beban pelanggan agar tunggakan tidak menumpuk. Jumlah petugas kami terbatas, sehingga meski batas tunggakan hanya dua bulan, kadang ada yang terlewat. Namun, hal ini tidak mengubah pentingnya aturan tersebut,” jelas Saipul Rahman.
Selain itu, Saipul juga menekankan pentingnya membangun kesadaran masyarakat terhadap peran air bersih.
“Sering kali, membayar tagihan air dianggap tidak mendesak jika air masih mengalir lancar. Namun, ketika ada gangguan, baru disadari betapa pentingnya air,” tambahnya.
Perumdam Batiwakkal juga telah memberikan pengingat kepada pelanggan yang menunggak, bahkan melalui berbagai kesempatan harian seperti mandi atau wudhu. Meski begitu, perusahaan tetap mempertimbangkan kemampuan ekonomi pelanggan dan menawarkan skema pembayaran cicilan bagi mereka yang tidak mampu membayar sekaligus.
“Kami memahami kondisi ekonomi masyarakat, dan kami bukan semata-mata mencari laba. Perumdam hadir untuk melayani masyarakat,” tutup Saipul.
Dengan kebijakan ini, Perumdam Batiwakkal berharap dapat meningkatkan kepatuhan pelanggan dalam pembayaran dan membangun kesadaran tentang pentingnya menjaga kelancaran air bersih.
Nada/Rdk/Adv
