Samarinda, Globalsatu.com – Pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud dan Seno Aji, memutuskan untuk tidak menanggapi pernyataan kontroversial yang baru-baru ini dilontarkan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor.
Isran sebelumnya membuat pernyataan mengenai “habaib-habaib palsu” yang hadir dalam acara penetapan nomor urut di Aula KPU Kaltim, yang menimbulkan kehebohan di kalangan masyarakat.
Rudy Mas’ud, ketika dimintai tanggapan, menekankan pentingnya penghormatan kepada para habaib dan ulama yang hadir di Bumi Kalimantan. Ia menyatakan bahwa mereka sangat menghargai kehadiran habaib dan ulama sebagai bentuk cinta dan penghargaan mereka.
“Doa-doa dari para habaib dan ulama sangat kami harapkan. Insya Allah, doa mereka tak ada hijab, tanpa sekat. Kami yakin mereka adalah orang-orang yang mulia, alim, dan bijaksana. Maka, bagi kami, mendapatkan doa-doa dari mereka sangatlah penting,” ucap rudi dengan penuh keyakinan.
Rudi menegaskan bahwa bukan kapasitasnya untuk merespons pernyataan yang telah dilontarkan Isran Noor, meskipun pernyataan itu ditujukan pada habaib-habaib yang berada di barisan pendukung Rudy-Seno. Ia lebih memilih fokus pada rasa cinta dan penghormatan yang mendalam terhadap para habaib dan ulama, yang diyakini sebagai keturunan langsung dari Rasulullah SAW.
“Kita lagi banyak-banyaknya melaksanakan kegiatan maulid. Itu membuktikan rasa cinta dan rasa takzim kita. Tentu hal itu tidak bisa terlukiskan untuk pewaris-pewaris kita saat ini,” jelas Rudi Mas’ud.
Sementara itu, meskipun Isran Noor menyatakan pernyataannya sebagai candaan, Seno Aji mengungkapkan rasa kecewa dan kesedihan mendalam terkait komentar tersebut.
“Jika ditanya apakah kami sedih, tentu saja kami sangat sedih dan kecewa mendengar pernyataan seperti itu. Walau mungkin yang dimaksudkan itu sebagai candaan, tetapi hal semacam ini tidaklah pantas, terlebih lagi, ini menyangkut etika keagamaan. Tapi bukan hak kami untuk menanggapinya,” ujar Seno Aji.
Pernyataan kontroversial Isran Noor terjadi saat acara penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim. Saat itu, Isran menyapa Rudy Mas’ud dan Seno Aji beserta para habaib yang hadir dengan nada bercanda.
“Hey, adinda Rudy Mas’ud dan Seno Aji, para habaib, yang asli dan palsu. Kalau yang disini (duduk dibarisan pendukung Rudy-Seno) palsu semua. Nah, yang asli ini orangnya (menunjuk dirinya sendiri), hantu babinian,” tutupnya.
Meskipun pernyataan tersebut diungkapkan dengan nada bercanda, tidak sedikit pihak yang merasa tidak nyaman, terutama karena berkaitan dengan figur-figur religius yang dihormati di masyarakat.
Indra/rdk