banner 728x250.

Seminar Parenting di Berau, Bangun Keluarga Berakhlak Mulia untuk Masa Depan Anak yang Lebih Baik

banner 728x250. banner 728x250.

 

TANJUNG REDEB, Global-Satu.Com – Dalam rangka memperingati Hari Pencegahan Upaya Bunuh Diri Sedunia yang jatuh pada tanggal 10 September 2024, Asisten I Setkab Berau, Hendratno, membuka secara resmi Seminar Parenting Resiliensi Pengasuhan ciptakan harapan melalui tindakan di Balai Mufakat, Kamis (12/9/2024).

Acara tersebut dihadiri oleh berbagai kalangan orang tua, khususnya dari Kabupaten Berau, dan difokuskan pada upaya pencegahan perilaku bunuh diri di kalangan anak-anak dan remaja.

Dalam sambutannya, Hendratno menyampaikan apresiasinya terhadap terselenggaranya acara tersebut yang menurutnya sangat relevan dalam menghadapi tantangan masa kini, khususnya bagi keluarga.

“Perkembangan ilmu pengetahuan dan kemudahan akses informasi saat ini menjadi tantangan bagi setiap keluarga untuk menjaga anggota keluarganya, terutama anak-anak. Orang tua dituntut untuk memiliki kemampuan resiliensi dalam menghadapi situasi sulit,” ujar Hendratno.

Hendratno menjelaskan bahwa resiliensi, yang merupakan kemampuan beradaptasi dan tetap teguh dalam situasi sulit, terdiri dari tujuh aspek utama, yaitu regulasi emosi, pengendalian diri, optimisme, empati, kemampuan analisis masalah, pemecahan masalah secara efektif, dan peningkatan aspek positif. Ia juga menekankan bahwa menjadi orang tua, khususnya bagi ibu rumah tangga, kerap kali menuntut untuk menjadi wonderwoman yang mampu menghadapi berbagai tekanan secara profesional.

“Aspek pengasuhan tidak hanya sekadar memenuhi kebutuhan fisik anak, namun juga bagaimana memberikan interaksi positif dan feedback yang tepat, baik bagi remaja maupun anak dewasa,” tambahnya.

Untuk itu, Hendratno menegaskan pentingnya seminar ini untuk meningkatkan kesadaran para orang tua di Kabupaten Berau tentang kualitas pengasuhan yang menentukan masa depan anak-anak. Di era digital saat ini, tantangan bagi keluarga semakin besar dengan akses informasi yang begitu cepat dan luas.

“Anak-anak dengan mudah mendapat asupan dari media sosial, baik itu informasi baru, pengetahuan, maupun budaya yang dapat menyebabkan gesekan dengan orang tua,” jelasnya.

Oleh karena itu, menurut Hendratno, seminar tersebut menjadi kesempatan penting bagi para orang tua untuk belajar dan meningkatkan kemampuan dalam menghadapi tantangan tersebut. Hendratno juga mendorong seluruh organisasi wanita di Kabupaten Berau untuk terus meningkatkan kapasitas diri agar lebih andal dalam menjalankan peran di masa depan.

“Kita semua berharap agar melalui acara ini, para ibu dan orang tua dapat membangun keluarga yang lebih berakhlak mulia dan berkontribusi pada kemajuan Berau di masa depan,” tutupnya.

Seminar Parenting Resiliensi Pengasuhan tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para orang tua di Kabupaten Berau dalam membangun ketahanan keluarga yang kuat dan harmonis, demi generasi penerus yang lebih baik.

 

Nada/Rdk