banner 728x250.

Andi Amir Mundur, Golkar Berau Alami Kekosongan.

banner 728x250. banner 728x250.

Berau, Global-satu.com – Andi Amir Hamsyah secara resmi mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar Kabupaten Berau pada Minggu, 27 Oktober 2024. Keputusan ini sangatlah mengejutkan karena dilakukan di tengah masa-masa krusial Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang sedang berlangsung.

Sebagai informasi, Andi Amir Hamsyah bukanlah sosok asing di dunia politik, khususnya bagi Partai Golkar. Selama 25 tahun, ia telah berkiprah sebagai kader Golkar, menunjukkan dedikasi yang konsisten terhadap partai berlambang pohon beringin tersebut. Rekam jejaknya sebagai kader yang aktif serta loyal menjadikan dirinya bisa menempati posisi Ketua DPD II Golkar Berau.

Saat diwawancarai oleh tim liputan, Andi Amir mengungkapkan bahwa pengunduran dirinya dilakukan atas keputusan pribadi tanpa adanya tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Ia juga menegaskan bahwa dirinya masih tetap menjadi kader Golkar, hanya saja ia merasa tak lagi sanggup memimpin DPD II Partai Golkar Kabupaten Berau.

Andi Amir mengungkapkan bahwa ada perbedaan pandangan di dalam partai yang mendorongnya untuk mundur dari posisi ketua. Menurutnya, dalam situasi Pilkada ini, ia merasa ada hal-hal yang tidak sejalan dengan pandangannya sebagai Ketua DPD II.

“Ada sesuatu yang tidak selaras dengan pemikiran saya selama Pilkada ini, dan hal itu mengganggu saya untuk bisa memimpin,” ucapnya, Minggu (27/10/2024).

Selain itu, Andi Amir merasa bahwa dirinya kurang dipercaya oleh beberapa pihak di internal partai, khsusunya di DPD I Golkar Kaltim. Ia menyoroti adanya sikap dari beberapa pihak di internal yang mengabaikan peran dan pandangannya sebagai Ketua DPD II Golkar Berau. Baginya, hal tersebut menjadi salah satu alasan kuat yang mendasari keputusannya untuk mundur dari jabatan yang diembannya selama ini.

Ia juga menyebutkan bahwa DPD I Kaltim lebih cenderung mempercayai pihak luar dalam pengambilan keputusan politik di Berau, tanpa berkonsultasi dengannya terlebih dahulu.

“Seharusnya tanya dulu bagaimana, jangan tiba-tiba menilai dan memutuskan sesuatu tanpa konfirmasi,” ujarnya.

Menurutnya, hal semacam ini membuatnya merasa tidak lagi dihargai sebagai pemimpin di DPD II. Walau mengundurkan diri sebagai ketua, Andi Amir menegaskan kesetiaannya pada Partai Golkar. Ia menyatakan akan tetap mendukung Rudy Mas’ud dan Seno Aji dalam Pilgub Kaltim. Namun, terkait Pilkada di Berau, Andi Amir menyampaikan bahwa dirinya akan melihat situasi politik ke depan sebelum menentukan dukungan.

“Ada sebab dan akibat ketika kita memutuskan untuk mendukung seseorang. Jika tidak dihargai, untuk apa mendukung?” tegasnya.

Keputusan mundur ini juga dikatakan Andi Amir sebagai peluang bagi dirinya untuk fokus pada bisnis dan usaha pribadinya yang selama ini juga menjadi perhatiannya. Meski mundur dari jabatan Ketua DPD II, ia menegaskan tidak ada niatan untuk berpindah partai dan akan tetap bertahan sebagai kader Golkar, sambil terus memantau perkembangan politik di Berau.

Indra/Rdk