BERAU, Global-Satu.Com – Calon Bupati Berau, Madri Pani, melanjutkan kampanye dengan mengunjungi tiga lokasi berbeda. Dimulai dari Kampung Inaran RT 02 pada pukul 13.30 WITA, kemudian menuju Kampung Pegat Bukur pukul 16.00 WITA, dan ditutup dengan kunjungan malam ke Kampung Bena Baru pukul 19.30 WITA, Kamis (24/10/2024).
Dalam setiap pertemuan dengan warga, Madri dengan penuh semangat membagikan cerita masa kecilnya yang penuh perjuangan, serta menyampaikan program-program konkret untuk masa depan Berau.
Madri, yang lahir di Samburakat pada 3 Maret 1972, berbagi kisah hidupnya yang pernah berjualan kue dan es untuk membantu keluarganya.
“Saya lahir sama seperti bapak dan ibu. Dulu, untuk sekolah, baju dan sepatu dibelikan lebih besar agar bisa dipakai sampai beberapa tahun atau diwariskan ke adik,” kenang Madri di depan warga yang hadir.
Untuk itu, Madri menegaskan bahwa pengalamannya di dunia politik bukan sekadar jabatan, melainkan bentuk amanah yang diberikan masyarakat.
“Pada periode kedua di DPRD, saya terpilih dengan 5.116 suara. Ini bukti bahwa masyarakat percaya, dan saya diberikan amanah besar untuk membawa perubahan yang lebih baik,” ujarnya.
Madri tidak datang hanya dengan janji manis, tetapi dengan 24 program nyata yang akan diimplementasikan melalui peraturan daerah. Ia menegaskan bahwa program-program ini menjadi landasan utamanya dalam memimpin Berau.
“Ini bukan janji kosong, tapi program nyata yang akan segera kami kerjakan,” tegasnya di depan warga.
Madri menjabarkan beberapa program unggulan, mulai dari pendidikan gratis untuk jenjang SD hingga SMP, yang meliputi seragam, buku paket, dan biaya pendidikan. Beasiswa hingga jenjang S1 dan S2 juga akan diberikan bagi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu. Di bidang kesehatan, Madri memastikan tidak ada lagi keterlambatan pembayaran BPJS, serta memberikan jaminan ketenagakerjaan bagi pekerja informal.
Di sektor ekonomi, Madri merencanakan bantuan modal hingga Rp 20 juta untuk pelaku usaha kecil tanpa jaminan, dengan memanfaatkan dana yang tersedia di Bank Kaltimtara.
Di sektor pertanian dan perikanan, Madri berkomitmen memberikan bibit unggul dan pupuk gratis, dengan distribusi yang diawasi oleh satuan tugas khusus. Program “Warga Berkarya” juga menjadi sorotan, di mana setiap RT akan mendapat alokasi dana Rp 200 juta untuk mendukung kreativitas dan pembangunan lokal.
Madri juga mengimbau agar masyarakat tetap menjaga persatuan selama masa pemilihan, dan tidak terpecah oleh perbedaan pilihan politik.
“Kita harus santun dalam berpolitik. Pilihan boleh berbeda, tapi kita tetap satu keluarga, satu bangsa,” pesannya.
Ia juga meminta warga untuk bijak dalam menggunakan media sosial, agar tidak terpancing provokasi yang bisa memecah belah. Dengan pengalaman dan latar belakangnya sebagai rakyat biasa, Madri yakin dirinya mampu memimpin Berau dengan baik.
“Kami berasal dari bawah, kami tahu persis masalah yang dihadapi masyarakat, dan kami siap memperjuangkannya,” pungkasnya.
Kampanye Madri di tiga kampung ini disambut dengan antusias oleh warga yang berharap program-program yang dijanjikan dapat segera terwujud jika ia terpilih sebagai Bupati Berau.
Nada/Rdk/Adv