banner 728x250.

Rudy Mas’ud Akan Tingkatkan Keterlibatan Pengusaha Lokal dalam Rantai Pasok Energi Kaltim

banner 728x250. banner 728x250.

Kaltim, Global-satu.com – Calon Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud, menegaskan komitmennya untuk fokus pada pengelolaan distribusi bahan bakar yang lebih efisien dan ketahanan energi, jika ia terpilih sebagai gubernur. Hal tersebut ia ungkapkan saat dirinya diwawancarai usai bersilaturahmi bersama para pengusaha minyak se-Kaltim. Di Sambutan, Samarinda, Sabtu (19/10/2024).

Rudy mengungkapkan pentingnya pengelolaan yang baik terhadap sektor energi, terutama untuk menjaga keberlanjutan pasokan bahan bakar di Kaltim dan sekitarnya. Menurut Rudy, Kalimantan Timur merupakan salah satu wilayah dengan pangsa pasar bahan bakar yang sangat besar.

Keberadaan Kaltim sebagai pusat distribusi untuk provinsi lain seperti Kalimantan Utara semakin mempertegas kebutuhan akan mekanisme distribusi yang lebih efisien. Dirinya sebut Kaltim memiliki potensi besar dalam sektor energi, dan distribusi yang lancar adalah kunci. Sehingga dirinya jika terpilih nantinya akan memastikan bahan bakar tersedia dengan harga yang wajar dan kualitas yang baik, untuk mendukung kelancaran sektor industri dan kehidupan masyarakat.

Calon Gubernur Kaltim nomor urut 02 itu juga mengungkapkan bahwa proses distribusi bahan bakar di Kaltim memiliki tantangan tersendiri, terutama karena keterbatasan infrastruktur transportasi. Wilayah Kaltim yang luas dan berbatasan dengan laut, serta ketergantungan pada kapal sebagai sarana utama pengiriman bahan bakar, menjadi salah satu kendala yang perlu diatasi.

“Kami banyak melakukan konsolidasi dengan berbagai pihak terkait pendistribusian bahan bakar. Kapal menjadi unsur penting, jadi kami terus berdiskusi mengenai teknis pelaksanaannya,” tambah Rudy.

Dalam kesempatan tersebut, Rudy juga menyoroti masalah ketahanan energi di Kaltim, terutama terkait dengan potensi sumber daya alam yang dimiliki oleh provinsi Kaltim. Salah satu sumber daya utama yang menjadi andalan Kaltim adalah minyak dan gas bumi. Namun, ia mengingatkan bahwa saat ini masalah lifting minyak nasional yang mulai menurun menjadi tantangan serius. Oleh karena itu, Rudi menekankan perlunya langkah antisipasi dengan memprioritaskan pengembangan energi baru terbarukan (EBT).

“Energi baru terbarukan adalah masa depan. Kita juga harus beralih ke EBT untuk menjaga ketahanan energi, terutama untuk mendukung kebutuhan energi jangka panjang bagi masyarakat dan sektor industri. Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah pemanfaatan biodiesel dari kelapa sawit,” jelas Rudy.

Menurut Rudy, biodiesel berbasis kelapa sawit dapat menjadi alternatif yang efektif untuk mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, pemanfaatan biodiesel juga akan mendorong pertumbuhan sektor pertanian dan memperkuat ekonomi lokal. Rudy berharap kebijakan ini dapat memberikan dampak positif, tidak hanya dalam menjaga ketahanan energi, tetapi juga dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Komitmen Rudy terhadap pengelolaan energi dan distribusi bahan bakar juga mencakup pentingnya pemberdayaan pengusaha lokal. Rudy berharap pemerintah kedepan dapat memberikan dukungan lebih besar bagi pelaku usaha lokal agar dapat terlibat lebih aktif dalam rantai pasok energi di Kaltim. Hal ini, menurutnya, akan membuka lebih banyak peluang usaha dan menciptakan lapangan kerja di daerah.

Rudy Mas’ud bertekad untuk membawa Kaltim menuju masa depan yang lebih baik, dengan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan dan peningkatan infrastruktur yang mendukung kelancaran distribusi energi. Rudy juga berkomitmen untuk menjadikan Kaltim sebagai contoh daerah yang mampu menghadapi tantangan global dalam hal ketahanan energi dan keberlanjutan lingkungan.

Indra/Rdk

Penulis: Indra