BERAU, Global-Satu.Com – Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Batiwakkal terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk membayar tagihan air tepat waktu. Meski langkah-langkah sosialisasi dan pengingat terus digencarkan, ribuan pelanggan masih belum menunjukkan kepatuhan yang diharapkan.
Direktur Perumdam Batiwakkal menjelaskan, kemampuan perusahaan dalam melakukan tindakan penyegelan saat ini terbatas pada sekitar 1.500 pelanggan yang menunggak. Namun, masih terdapat sekitar 3.000 hingga 4.000 pelanggan lainnya yang belum dapat ditindak secara langsung karena keterbatasan sumber daya.
“Kami tidak pernah lelah memberikan edukasi, baik melalui kunjungan langsung maupun pesan WhatsApp. Namun, tanggapan pelanggan sangat beragam. Ada yang segera membayar setelah diingatkan, tetapi banyak juga yang masih mengabaikan kewajibannya,” ujar Saipul, Kamis (7/11/2024).
Kondisi ini, lanjutnya, menjadi tantangan besar bagi Perumdam Batiwakkal dalam menjalankan layanan secara optimal. Sumber daya yang seharusnya dialokasikan untuk perawatan jaringan, penanganan kebocoran, dan peningkatan kualitas layanan, justru terkuras untuk mengingatkan pelanggan agar membayar tepat waktu.
“Jika masyarakat memiliki kesadaran tinggi seperti di luar negeri, kami bisa lebih fokus pada peningkatan layanan yang lebih baik dan berkesinambungan. Sayangnya, banyak energi habis hanya untuk mengingatkan kewajiban membayar tagihan air,” tambahnya.
Perumdam Batiwakkal menegaskan, pembayaran tepat waktu bukan hanya untuk kepentingan perusahaan, tetapi juga demi keberlanjutan layanan air bersih bagi masyarakat luas. Sosialisasi pun akan terus dilakukan dengan harapan masyarakat termotivasi untuk lebih disiplin membayar tagihan air.
“Dukungan pelanggan sangat penting agar kami bisa memberikan pelayanan terbaik. Dengan meningkatnya kesadaran membayar tepat waktu, masyarakat pun akan merasakan manfaat berupa layanan air bersih yang optimal dan berkelanjutan,” tutupnya.
Nada/Rdk/Adv