banner 728x250.

Dagang Kue Tradisional Bajau, Nurul Huda Raup Pendapatan Hingga Rp 3 Juta Per Bulan.

banner 728x250. banner 728x250.

Berau, Global-Satu.Com – Dengan modal awal hanya Rp1.5 Juta. Nurul Huda, bisa meraup omzet Rp 3 Juta per bulan dengan usaha kue tradisional khas Kampung Pulau Derawan.

Nurul Huda selaku pelaku UMKM yang berdagang usaha kue Sarang Semut, menjelaskan bahwa ia memulai usaha tersebut berawal dari keinginan untuk menjaga keberlangsungan kue khas Berau, khususnya kue Sarang Semut.

Sebagai informasi, kue sarang semut adalah kue kas dari Kampung Pulau Derawan yang terbuat dari bahan dasar tepung beras, gula, pewarna alami dan bahan lainnya yang dikelola dan digoreng.

“Kue ini menjadi salah satu kue tradisional Berau yang ingin saya lestarikan. Selain membantu perekonomian keluarga, saya merasa penting untuk menjaga kuliner khas daerah agar tidak hilang ditelan zaman,” ucap Nurul, Sabtu (11/01/2025).

Tidak hanya kue sarang semut, Nurul Huda juga memproduksi berbagai jenis kue khas suku Bajau yang biasanya hanya ditemukan di daerah pesisir seperti Pulau Derawan dan Pulau Maratua, Kabupaten Berau.

Adapun harga kue tradisional yang dijual Nurul, antara lain kue Sarang Semut dengan harga Rp15 ribu hingga Rp50 ribu per pcs, kue Keminting seharga Rp25 ribu per pcs, kue Koleng-koleng Rp20 ribu per pcs, dan kue Gereget Rp25 ribu per pcs.

Dengan usaha kue tradisionalnya tersebut, Nurul bisa meraup omzet Rp 2 juta hingga Rp 3 juta per bulan. Hingga saat ini pun, Nurul tetap optimis berjualan produk kue khas yang dianggapnya masih minim pesaing.

Dalam memasarkan produk tersebut, Nurul memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook, serta bekerja sama dengan outlet Rumah Kemas Batiwakkal yang berada di Bandara dan juga membagikan ke berbagai warung. Selain itu, Setiap Minggu, ia juga berpsrtisipasi dalam Car Free Day (CFD) yang berada di tepian Ahmad Yani.

“Alhamdulillah, sekarang produk saya sudah bisa masuk ke swalayan-swalayan. Ini menjadi motivasi untuk terus berkembang meski dengan peralatan tradisional,” ungkapnya.

Nurul Huda berharap agar mendapat dukungan dari pemerintah dalam hal perizinan dan promosi keluar daerah, hal tersebut disebutnya untuk menjaga dan mengembangkan bisnis kue tradisionalnya tidak hanya di Berau, tetapi juga di daerah lain agar lebih dikenal.

Nada/Rdk