BERAU, Global-Satu.Com – Persoalan lingkungan dan pengelolaan sampah terus menjadi perhatian di Kabupaten Berau, termasuk di Kampung Tabalar Ulu.
Derviansyah, Kepala Kampung Tabalar Ulu, mengatakan, pentingnya inisiatif Satu Kampung Satu TPS3R (Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) sebagai solusi pengelolaan sampah hingga ke wilayah kampung. Dari program tersebut, dirinya berharap pemerintah daerah mulai merencanakan dengan matang persoalan sampah hingga ke tingkat kampung.
Ia mengungkap, dengan jumlah penduduk Kabupaten Berau yang mencapai 288,94 ribu jiwa per tahun 2024, tekanan terhadap lingkungan semakin besar akibat meningkatnya produksi sampah. Dengan demikian, ia mengusulkan pembangunan TPS3R di setiap kampung sebagai langkah konkret untuk mengatasi masalah tersebut.
Menurutnya, TPS3R menawarkan pendekatan pengelolaan sampah yang berbasis pemberdayaan masyarakat secara komunal, melibatkan pemerintah daerah, masyarakat, dan perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Dirinya juga melihat potensi dana dari program Kementerian PUPR untuk mendukung inisiatif ini. Ia optimis pengelolaan TPS3R bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat kampung.
Lebih jauh, Dervi menekankan pentingnya membangun Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di setiap kecamatan sebagai bagian dari prinsip pembangunan berkelanjutan atau sustainable development. Ia juga berharap pengelolaan TPS3R dapat menciptakan budaya masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Program ini bukan hanya soal pengelolaan sampah, tetapi juga langkah membangun kesadaran masyarakat dan melestarikan lingkungan. Kita butuh tindakan nyata untuk menjaga keberlanjutan hidup generasi mendatang,” tutupnya.