Berau, Global-satu.com – Anggota DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Husin Djufrie gelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Ketahanan Keluarga. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis (04/01/2025) di Jalan Pulau Panjang, Tanjung Redeb, Kabupaten Berau.
Acara tersebut dihadiri berbagai elemen masyarakat, tokoh agama, dan pemerhati keluarga, dengan Husin Djufrie, anggota DPRD Kaltim dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya, Husin menegaskan bahwa ketahanan keluarga adalah pondasi utama untuk menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
“Ketahanan keluarga bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha,” ucap Husin Djufrie.
Dirinya menyampaikan, Perda tersebut dirancang untuk memastikan semua pihak dapat bersinergi dalam memperkuat keluarga sebagai pilar utama pembangunan dan mencangkuo beberapa aspek penting.
Adapun aspek tersebut, Husin Djufrie menjelaskan, pertama yakni Ketahanan fisik, seperti pemenuhan kebutuhan pangan, sandang, pendidikan, dan kesehatan. Lalu yang kedua, Ketahanan sosial, berfokus pada nilai agama, komunikasi efektif, dan komitmen antaranggota keluarga.
Sedangkan Aspek ketiga, Husin menyebut ada Kelembagaan ketahanan keluarga, fungsinya untuk memastikan adanya koordinasi lintas sektor. lalu terakhir yakni Sistem informasi dan penghargaan, untuk memonitor dan mengapresiasi inisiatif masyarakat dalam memperkuat ketahanan keluarga.
Husin juga menyoroti tantangan keluarga modern akibat era teknologi dan globalisasi, termasuk meningkatnya angka perceraian dan konflik keluarga.
“Banyak nilai-nilai tradisional yang terkikis oleh budaya asing. Perda ini hadir untuk memastikan keluarga di Kaltim tetap menjadi benteng kokoh dalam menjaga moral bangsa,” katanya.
Husin Djufrie berharap bahwa Perda yang di sosialisasikan dapat menjadi landasan kuat dalam menciptakan keluarga harmonis di Kaltim. Ia juga mengajak masyarakat untuk aktif berkontribusi dalam implementasi program-program pendukung ketahanan keluarga.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk membangun generasi yang lebih baik. Dengan keluarga yang kuat, Kaltim akan semakin maju,” pungkasnya.
Indra/Rdk