banner 728x250.

Kebakaran Hanguskan 3 Rumah di Teluk Bayur Berau, Kerugian Mencapai Ratusan Juta

banner 728x250. banner 728x250.

BERAU, Global-Satu.Com – Kebakaran terjadi di Jalan Kampung Cina Kecamatan Teluk Bayur, menghanguskan 3 rumah. Kebakaran tersebut terjadi pada pukul 17.10 WITA dan berhasil dipadamkan oleh tim Damkar setelah berjuang selama 1,5 jam.

Menurut Agus selaku Koordinator Lapangan Damkar, api sudah membesar ketika tim Damkar tiba di lokasi kejadian.

“Kita datang ke lokasi dan api sudah membesar. Kita langsung melakukan proses pendinginan dengan 9 unit, 8 unit dari BPDB Damkar dan 1 unit dari bandara,” kata Agus saat dilokasi kebakaran, Minggu (26/01/2025).

Agus juga mengungkapkan bahwa dugaan pemicu kebakaran masih dalam penyelidikan oleh pihak Polres. Sementara itu, kerugian akibat kebakaran tersebut diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Agus juga mengungkapkan kekhawatirannya terkait kurangnya personil Damkar di Berau. Agus mengatakan sangat minim personil. Di posko kecamatan hanya ada 2-3 personil, bahkan hanya ada 1 personil. Ia berharap pemerintah dapat menambahkan personil Damkar.

Agus juga mengungkapkan bahwa SOP Damkar mengharuskan 1 unit Damkar memiliki 6 personil, namun kenyataannya hanya ada 1-2 personil per unit. Agus berharap pemerintah dapat memperhatikan kebutuhan personil Damkar di Berau.

Ditempat yang sama, menurut Johansyah, RT 05 Kecamatan Teluk Bayur, kebakaran tersebut terjadi setelah ada suara ledakan dari salah satu rumah.

“Saya diberitahu oleh anak saya tentang suara ledakan, kemudian saya langsung keluar dan melihat ada asap. Saya langsung menghubungi pemadam kebakaran,” kata Johansyah.

Namun, api sudah sangat besar ketika pemadam kebakaran tiba. Johansyah mengatakan api sudah sangat besar, sehingga pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkan api.

Menurut Johansyah, orang yang tinggal di rumah tersebut adalah warga pendatang yang menyewa rumah. Salah satu rumah kosong, karena pemiliknya tidak ada di rumah.

Kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan oleh pihak berwenang untuk mengetahui penyebab pastinya. Johansyah berharap kejadian seperti ini tidak terjadi lagi di masa depan.

Nada/Rdk