BERAU, Global-Satu.Com – Anggota DPRD Berau, Rudi Parasian Mangunsong memberikan tanggapan terkait banjir yang kerap terjadi di wilayah sekitar Bandara Kalimarau ketika curah hujan tinggi.
Menurutnya, kejadian tersebut perlu mendapat perhatian serius karena dekat dengan objek vital yakni bandara yang berpotensi mengganggu penerbangan dan ekonomi daerah. Ia pun menjelaskan langkah pertama yang harus diambil adalah melakukan tindakan cepat untuk mencari tahu penyebab dari banjir tersebut.
“Penting untuk mengetahui kenapa bisa terjadi banjir di sana. Apakah ada sumbatan atau apakah kapasitas saluran air sudah tidak mampu menampung curah hujan yang cukup tinggi akhir-akhir ini,” ujar Rudi, Senin (24/02/2025).
Ia juga mencurigai adanya faktor lain, seperti berkurangnya daya resap air akibat semakin banyaknya pembukaan lahan, baik untuk keperluan tambang maupun perumahan. Hal tersebut bisa mengarah pada berkurangnya kapasitas penyerapan air yang seharusnya mencegah banjir.
“Kalau sampai banjir merambat ke landasan pacu atau terminal, bisa berbahaya dan menghentikan penerbangan. Ini harus dicegah,” papar Rudi.
Rudi menyarankan agar pemerintah daerah segera melakukan kajian menyeluruh terkait penyebab banjir dan potensi solusi yang dapat diterapkan. Rudi sangat mendukung pemerintah daerah untuk segera melakukan kajian, baik itu pembangunan saluran air yang lebih besar, perbaikan drainase, atau kajian terkait eksploitasi lahan yang sudah semakin meluas. Semua itu harus dilakukan agar proyek penanggulangan banjir tidak terhambat dan dapat efektif mengatasi masalah tersebut.
Rudi juga mengingatkan pentingnya pembangunan yang terencana dengan baik, yang memperhatikan kondisi geografis setempat, serta faktor lingkungan yang bisa mempengaruhi daya tampung saluran air.
Terakhir, Ia mengatakan pembangunan tidak hanya sekedar membangun drainase atau parit tetapi harus ada perencanaan yang matang dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Dengan demikian, ia berharap kejadian banjir tidak akan terulang lagi di masa depan.
Nada/Rdk