BERAU, Global-Satu.Com – Kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) masih menjadi masalah utama bagi para nelayan di Kecamatan Tabalar, yang mayoritas bergantung pada sektor perikanan sebagai sumber mata pencaharian. Menyikapi hal ini, Anggota Komisi I DPRD Berau, Nurung, mendorong Pemerintah Daerah (Pemda) untuk segera mencari solusi agar nelayan tidak terus mengalami kesulitan dalam mendapatkan BBM.
Nurung mengungkapkan bahwa dalam setiap reses yang dilakukan di Tabalar, keluhan utama masyarakat adalah sulitnya memperoleh BBM. Banyak nelayan yang terpaksa membeli dari sumber selain SPBU dengan harga lebih tinggi, sehingga menambah beban ekonomi mereka.
“Setiap kali saya reses di sini, selalu ada keluhan tentang sulitnya BBM. Banyak yang harus membeli dari sumber lain dengan harga lebih mahal,” Nurung, Rabu (26/02/2025).
Sebagai solusi jangka pendek, ia mengusulkan agar Pemda segera menyediakan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN) di Kecamatan Tabalar. Menurutnya, wacana pembangunan SPBN di wilayah tersebut sebenarnya pernah diajukan melalui pihak ketiga, namun hingga kini belum terealisasi.
Sementara untuk solusi jangka panjang, ia menilai pembangunan SPBN permanen di Tabalar adalah langkah paling efektif untuk memastikan ketersediaan BBM bagi nelayan secara berkelanjutan.
“Kami berharap Pemkab Berau segera mengambil tindakan karena masyarakat Tabalar sangat bergantung pada sektor perikanan. Tanpa BBM yang cukup, mereka akan semakin kesulitan mencari nafkah,” tegasnya.
Nurung menambahkan bahwa jika SPBN bisa segera dibangun, maka nelayan dapat lebih mudah mengakses BBM dengan harga yang lebih terjangkau. Hal tersebut tentu akan berdampak positif terhadap produktivitas dan kesejahteraan mereka. Oleh karena itu, ia mendesak Pemda untuk segera merealisasikan solusi konkret demi mendukung perekonomian nelayan di Tabalar.
Nada/Rdk/Adv